Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bukti Betapa Makjang-nya Drakor Penthouse Season 3

4 Juni 2021   19:20 Diperbarui: 7 Juni 2021   09:54 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logan Lee di drakor Penthouse (SBS)

Perselingkuhan jadi salah satu ciri-ciri dari konflik drakor makjang.

Konflik yang berujung pembunuhan

Sejak musim pertama, drakor Penthouse fokus dengan kasus pembunuhan yang menimpa beberapa tokoh. Pembunuhan yang direncanakan serta uupaya untuk mencari siapa dalang dibalik pembunuhan. Sejak musim pertama, drakor Penthouse memanas sejak adanya konflik pembunuhan.

Baca juga: Rekomendasi Drakor Terbaru Juni 2021

Konflik panas di drakor makjang The Penthouse (SBS)
Konflik panas di drakor makjang The Penthouse (SBS)

Konflik orangtua dan anak

Saya sudah membahas sebelumnya mengenai anak-anak di drakor Penthouse di artikel berjudul 'Alasan Mengapa Anak-anak di "The Penthouse 3" Tidak Bahagia', mengulas konflik yang dialami oleh anak-anak di Hera Palace.

Meski berlimpah kemewahan, drakor Penthouse menampilkan bahwa anak-anak yang hidup berlimpah harta tidak menjamin kebahagiaan anak-anak. 

Mereka tidak bahagia lantaran tinggal bersama orangtua yang penuh ambisi supaya anaknya sukses, terlibat perselingkuhan tanpa memperhatikan perasaan anak-anak, serta menerapkan berbagai larangan terhadap kehidupan anak-anaknya.

Setidaknya, drakor Penthouse season 3 menjadi hiburan yang segar dan cocok buat kalian yang menyukai drakor makjang dengan berbagai konflik dan jalan cerita yang rumit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun