Secara pribadi, sesuai pengalaman yang pernah saya alami, yes betul---mengakhiri hubungan tanpa closure itu berbahaya.
Baca juga:Â Hubungan Toxic yang Harus Kamu Hindari Biar Pacaran Damai
Bahaya mengakhiri hubungan dengan ghosting/tanpa closure
Mengakhiri hubungan tanpa closure berpotensi menghancurkan hidup seseorang
Percayalah, ghosting itu berbahya dan berpotensi menghancurkan hidup seseorang. Apalagi hubungan yang diputuskan adalah hubungan yang sudah dijalani sangat lama.
Bagaimana rasanya ditinggalkan dan diputuskan tanap penjelasan? Yang ditinggalkan akan dipenuhi dengan tanda tanya besar:
"Kok gue diputusin, ya? Salahnya apa? Gue bikin kesalahan dimana, ya?"
Pertanyaan yang tidak berujung bisa menyebabkan kesedihan yang berlarut. Oleh karena itu, saat memutuskan hubungan usahakan untuk tidak melakukan ghosting dan berikan closure.
Baca juga:Â Lagu Sedih Bikin Tambah Susah Move On?
Jelaskan alasan yang sejujurnya mengapa ingin putus
Berdasarkan kasus percintaan Kaesang dan Feli, yang saya tangkap adalah keduanya putus tanpa penjelasan. Kaesang tiba-tiba memutus hubungan dengan Feli tanpa memberikan alasan dan penjelasan yang bisa diterima.
Oleh karena itu, melalui kanal Youtube. Feli memberikan klarifikasi dan meminta supaya Kaesang beritikad baik dalam memutuskan hubungan dengannya.
"Ini bukan masalah jodoh atau tidak berjodoh, tapi ini masalah ETIKA" Â - Felicia Tissue
Sekali lagi, melaluiartikel ini saya turut menegaskan bahwa memutuskan hubungan hendaknya dilakukan secara baik-baik. Hindari ghosting dan pastikan hubungan yang sudah berakhir tidak menyisakan utang berupa closure.