Istilah usdan (usaha dana) pasti familiar bagi mahasiswa yang aktif berorganisai dan terlibat kepanitiaan acara. Namun, ide usdan (usaha dana) mahasiswa yang seperti apa yang bisa diterapkan saat pandemi?
Kegiatan usdan (usaha dana) adalah kegiatan jual beli yang biasanya dilakukan mahasiswa untuk mencari dana. Dana tersebut digunakan untuk menambah pemasukan sebuah kepanitiaan atau organisasi.
Secara sederhana, usaha dana bisa dipahami sebagai strategi memperoleh pemasukan selain mengandalkan sponsor dan dana dari kampus. Sebelum pandemi, kegiatan usaha dana mahasiswa termasuk ramai dan fenomenal. Menjadi panitia yang bertugas di dvisi usaha dana juga tidak mudah, lho! Kita harus mencari tahu cara dan strategi untuk mencari dana.
Baca juga:Â Mahasiswa Bisa Membuat Portofolio untuk Melamar Kerja
Jenis usaha dana mahasiswa
Ada berbagai macam jenis usaha dana yang baisanya dikerjakan oleh mahasiswa. Saya rasa setiap universitas dan kampus pasti memiliki jenis usaha dananya masing-masing. Ada yang jualan makananan, baju, jaket/hoodie, hingga minuman.
Berdasarkan pengalaman saya sebelum pandemi, usaha dana yang sering dipakai untuk jualan mahasiswa adalah sebagai berikut:
- Makanan ringan: risoles, pisang coklat, gorengan, minuman, dan  jajanan kering
- Jaket/hoodieÂ
- Baju bekas
Baca juga:Â Cara Mendaftar NPWP Online untuk Mahasiswa
Jika desainnya bagus, pemasarannya maksimal, maka jumlah order untuk usaha dana jaket dan hoodie bisa bertambah juga. Untuk mengerjakannya tentu saja dibutuhkan komitmen dan keseriusan angggota dan panitia.
Untuk jualan baju bekas, caranya cukup mudah. Panitia bisa mengumpulkan baju bekas, dipilih yang masih layak, dan dijual di pasar masyarakat. Kisaran harga baju bekas juga murah dan terjangkau, sekitar Rp. 5 ribu - Rp. 10 ribu.
Ide usaha dana mahasiswa saat pandemi
Lantas, bagaimana nasib usaha dana mahasiswa saat pandemi? Kegiatan ajar-mengajar di kelas ditiadakan, tidak ada lagi acara yang melibatkan keramaian. Meski begitu, setidaknya dalam organisasi dan kepanitiaan tetap mengusahakan adanya pemasukan dengan menggunakan strategi usdan.
Itu artinya, mahasiswa harus mencari cara bagaimana usaha dana tetap bisa dijalankan meski di situasi pandemi. Berikut ide usaha dana mahasiswa saat pandemi yang bisa dicoba.
- Paid promote di Instagram
Paid promote sudah populer di kalangan pegiat usdan. Cara kerja paid promote adalah mengumpulkan akun Instagram panitia, dijumlahkan followers-nya, kemudian ditawarkan kepada online shop/pemilik usaha daring yang ingin menggunakan jasa paid promote.
Seluruh panitia akan mengunggah foto promosi pemilik usaha dalam waktu bersamaan. Harga jasa paid promote usdan juga lumayan menguntungkan. Kisaran Rp. 15 ribu - Rp. 25 ribu, tergantung jumlah followers dan jumlah postingan di Instagram.
- Berjualan pulsa dan kuota
Ide usaha dana lainnya yang bisa dilakukan adalah berjualan pulsa dan kuota. Cara yang satu ini akan lebih mudah jika bersamaan dengan pemasaran yang maksimal.
- Berjualan baju/hoodie secara daring
Selain paid promote dan berjualan pulsa, usaha dan tetap bisa dilakukan dengan berjualan baju/hoodie yang dipasarkan dan didistribusikan secara daring.
Beberapa kali saya melihat kepanitiaan dan organisasi menggunakan ide tersebut untuk mencari pemasukan dana. Selagi desainnya disukai banyak kalangan dan dipasarkan secara maksimal, tidak menutup kemungkinan berjualan baju/hoodie secara daring bisa jadi peluang yang menguntungkan.Â
Tetap semangat, pegiat usdan! Semoga pandemi segera berakhir, kita kembali hidupkan divisi usaha dana mahasiswa. Membuat acara yang ramai dan jadi salah satu kenangan indah sebagai mahasiswa aktif di kampus.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H