Namun, ada alasan penting mengapa pembajakan buku sudah semestinya dihentikan. Berikut alasan pembajakan buku itu merugikan dan berbahaya.
Baca juga: Buat Apa Beli Buku Bajakan? oleh Rizky Hadi
Penulis sama sekali tidak menerima royalti dari penjualan buku bajakan
Sudah jelas sekali bahwa pembajakan buku adalah pencurian. Bayangkan saja, kalian adalah penulis, menulis karya dengan susah payah namun karya yang kalian buat dicuri, diduplikasi, dan dijual secara murah.Â
Para oknum penjual buku bajakan sama sekali tidak memberikan royalti apa-apa kepada penulis. Mereka hanya menyalin dan menjual kembali serta menikmati keuntangan tersebut untuk dirinya sendiri.
Membeli buku yang asli artinya mendukung penulis untuk terus berkarya
Sesuka apapun kalian dengan buku, usahakan untuk tetap membeli yang orisinil. Jika dirasa belum mampu untuk membeli, alihkan dengan cara meminjam di perpustakaan atau membaca secara legal di aplikasi Ipusnas. Dukunglah penulis favoritmu dengan membeli karya mereka yang asli, bukan bajakan!
Buku asli punya kualitas yang baik, awet disimpan dan aromanya khas ala buku-buku di toko buku
Memiliki buku orisinil jelas jadi suatu kebanggaan. Kalian menghindari beli yang bajakan karena kualitas yang ditawarkan tidak sebanding. Buku bajakan biasanya menggunakan kertas dengan kualitas rendah, gampang reobek, dan buram.Â
Sedangkan buku yang orisinil adalah buku yang kualitasnya baik. Kertas yang digunakan juga bukan kaleng-kaleng, belum lagi aroma buku yang khas.. Bikin kita semakin cinta dan sukacita saat membacanya.
Baca juga: Hari Buku Nasional, Sudah Berapa Buku yang Kita Baca? oleh Dian Kusumawardani
Oleh karena itu, mulai dari sekarang, jadilah pembaca yang bijak. Pembaca yang dengan tegas menolak dengan adanya pembajakan buku. Nikmati fasilitas perpustakaan daerah dan membaca buku gratis di aplikasi iPusnas.Â