Pernah mendengar horok-horok? Sekilas namanya memang unik. Horok-horok adalah makanan khas yang banyak ditemui di Jepara. Bisa dikatakan, horok-horok hanya tersedia di Jepara.Â
Saya mengetahui makanan tersebut dari sahabat dekat saya yang tinggal dan lahir di Jepara Dari nama hingga cara pembuatannya, horok-horok merupakan makanan khas daerah yang unik. Bahkan saat ini keberadaan horok-horok tergolong langka, lho!
Bahan dasar membuat horok-horok
Menurut catatan sejarah, horok-horok sudah populer sejak masa gerakan G30-S (PKI). Bahan dasar yang dibutuhkan adalah tepung yang terbuat dari pohon aren, bentuknya butiran-butiran kecil dan berbeda dari lontong/ketupat yang padat.Â
Metode pembuatannya juga unik karena menggunakan sisir rambut. Untuk memperoleh bahan dasar horok-horok, biasanya para pembuat harus mencarinya hingga ke Rembang, Pati, hingga Blora.Â
Setelah mendapatkan tepung aren, bahan dasar kemudian dibersihkan, dikukus, dan didinginkan setelah matang.
Baca juga:Â Perbedaan Kuliner Sate Kere, Sate Koyor, dan Sate Jando
Variasi Penyajian Horok-horok
Horok-horok lebih nikmat disajikan dengan varian sajian sebagai berikut:
Horok-horok bumbu petis
Horok-horok dan bakso
Horok-horok kuah gulai
Horok-horok cecek
Horok-horok goreng
Horok-horok pecel
Wedang horok-horok
Baca juga:Â Tentang Nganjuk dan Wisata Kulinernya yang Jatim Banget
Selain itu, horok-horok juga sering disajikan dengan lauk pelengkap, seperti: sate kikil dan dimakan dengan diberi santan dan sedikit gula pasir, mirip seperti bubur.
Mitos Horok-horok
Ada mitos yang tersebar di kalangan masyarakat bahwa lezat tidaknya sajian horok-horok tergantung dari keikhlasan hati pembuatnya. Jika horok-horok dibuat dengan kondisi hati yang kurang baik, maka bisa memengaruhi kualitas rasa dari horok-horok itu sendiri.
Pembuat horok-horok hendaknya bersih secara fisik, terutama tangan yang bekerja secara dominan dan jika kondisi tangan tidak bersih maka kualitas oalahan horok-horok akan cepat membusuk.
Baca juga:Â Perbedaan Cingur dan Kikil dalam Olahan Kuliner
Wah, mitos tersebut saya rasa berlaku juga saat membuat dan memasak apapun. Kondisi hati yang nyaman dan sukacita tentu saja menentukan kualitas olahan yang kita buat. Belum lagi kebersihan tangan yang harus dijaga, saya kira hal tersebut juga berlaku dalam mengolah masakan lainnya.Â
Horok-horok adalah makanan khas yang hanya ada di Jepara dan keberadaannya diharapkan dapat terus dilestarikan untuk generasi di masa mendatang. Bagaimana dengan Anda? Sudah pernah mencoba horok-horok dan bagaimana rasanya?
Ceritakan pengalaman Anda di kolom komentar, ya!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H