Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemimpin Daerah yang Kekinian dan Dekat dengan Generasi Milenial

24 Mei 2021   06:40 Diperbarui: 25 Mei 2021   01:12 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin Daerah yang Kekinian dan Dekat dengan Generasi Milenial (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Sudah lama sejak terakhir menikmati euphoria pilkada serentak di tahun 2017, tiba-tiba saya merindukan momen sederhana saat menyaksikan para pempimpin daerah berebut simpati dan perhatian dari masyarakat, serta hiruk-pikuk pilkada yang ramai. Saya adalah mahasiswi semester akhir program studi Ilmu Politik  yang kebetulan menyukai beberapa topik dan studi kasus tertentu, termasuk mengenai pengadaan pilkada dan menaruh perhatian besar untuk menolak adanya golput. 

Oleh karena itu, saya turut antusias mengikuti perkembangan calon pemimpin daerah yang melakukan kampanye serta pendekatan kepada masyarakat. Apalagi target yang (menurut saya) lumayan dikejar pada waktu itu adalah generasi milenial alias anak-anak muda kenikinian yang partisipasi politiknya layak diacungi jempol. 

Saya ingat pada masa itu, gegap-gempita perayaan pilkada serentak dibarengi dengan antusiasme masyarakat, terutama netizen yang mengunggah foto jempol atau kelingking berwarna ungu (tanda bahwa seseorang ikut serta dalam pemilihan umum)

Partisipasi Politik Generasi Milenial

Hal tersebut juga menjadi penanda bahwa keterlibatan generasi milenial di dunia politik memiliki andil yang sangat besar. Tidak ada lagi anak-anak muda yang golput dan menyia-nyiakan kesempatan untuk memilih. Mereka akan memiliki kesadaran bahwa golput bukanlah solusi untuk memecahkan suatu masalah. Berpartisipasi sebagai pemilih adalah bentuk memecahkan solusi juga! 

Sebagaimana yang disampaikan oleh Franz Magnis Suseno: "Pemilu itu bukan untuk memilih yang terbaik, melainkan untuk mencegah yang terburuk berkuasa."

Bukankah mencegah yang terburuk berkuasa artinya kita tetap harus menggunakan hak pilih yang kita miliki?

Nah, partisipasi politik anak muda ternyata juga dipengaruhi dengan bagaimana para tokoh dan pemimpin daerah menjalin komunikasi dengan mereka. Zaman sekarang adalah zaman modern, serba digital, anak muda memiliki akses ke banyak aplikasi dan media sosial. 

Baca juga: Partisipasi Politik Generasi Milenial Melalui Pemilihan Umum oleh Titis Haryani

Jika tokoh politik memiliki kesempatan untuk menjangkau akses yang sama yang dimiliki oleh generasi milenial, tidak menutup kemungkinan itu akan jadi kesempatan yang baik bagi mereka untuk semakin dikenal, khususnya di kalangan milenial.

Pemimpin daerah/tokoh politik yang dikenal dekat dan sering berkomunikasi dengan generasi milenial, siapa saja mereka? 

Dimulai dari bupati hingga menteri, berikut pemimpin daerah/tokoh politik yang terkenal dekat dengan generasi milenial. 

(Pilihan di bawah ini berdasarkan preferensi dan pengamatan pribadi)

Bupati Banyumas 

Ir. Achmad Husein

Saya adalah warga asli Jawa Timur yang merantau di Purwokerto selama kurang lebih 3 tahun. Meski asli Jawa Timur, saya turut mengikuti perkembangan politik di daerah Banyumas, termasuk mengikuti media sosial Instagram Pak Ir. Achamad Husein, Bupati Banyumas yang menjabat sejak periode pertama di tahu 2013. 

Beliau adalah tokoh politik berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, lulusan SMAN 1 Purwokerto dan ITB Bandung. Pak Husein berhasil menjabat sebagai Bupati Banyumas setelah berhasil memenangkan pilkada Banyumas pada tahun 2013 dengan perolehan suara 45,43 persen.

Saat pandemi berlangsung tahun silam, saya kerap mengikuti perkembangan media sosial Pak Husein, terutama Instagram. Beliau adalah sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakat Banyumas, terutama generasi milenial. 

Melalui media sosialnya, beliau sering mengadakan acara/lomba yang meningkatkan kreativitas masyarakat Banyumas.

Baca juga: 6 Hal yang Identik dari Banyumas oleh Aini Masruroh


Lomba tersebut diacarakan secara daring dan belakangan ini saya memeriksa perkembangan Instagram-nya, beliau juga memberikan kesempatan kepada masyarakat melalui tagar Instagram #DasaranBakulPeso untuk mempromosikan lapak jualan mereka, yang kemudian di-repost ulang oleh Pak Husein. Wah, keren!

Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo

Nama Ganjar Pranowo jelas tidak asing bagi kawan-kawan generasi milenial. Beliau sebelum menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah, aktif sebagai Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI 2010-2013.

Saat menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah, saya salut dengan aktifnya beliau di media sosial; Instagram maupun Youtube. Beberapa kali saya mengikuti konten yang dibuat di kanal Youtube "Ganjar Pranowo" yang berisikan aktivitas beliau yang dikemas dalam bentuk vlog, wawancara, dan hiburan. 

Duh, kreativitas yang seperti ini nih yang bikin pemimpin daerah makin dekat dengan generasi milenial.


Gubernur Jawa Barat

Ridwan Kamil

Jauh sebelum menjadi gubernur, tokoh politik yang independen (non-partai) sudah dikenal kalangan milenial sejak masih menjabat sebagai Walikota Bandung tahun 2013-2018. Kedekatannya dengan generasi milenial sering ditunjukkan melalui media sosial seperti Instagram dan Twitter. Ia beberapa kali terlihat melakukan interaksi dengan netizen yang kebanyakan adalah anak-anak muda.


Tidak hanya itu, Ridwan Kamil juga berpartisipasi sebagai pemeran pendukung di beberapa film, seperti: "Dilan 1991" sebagai kepala sekolah, "Yowis Ben 2" sebagai pengunjung museum, dan "Mangga Muda" sebagai manajer Gemah Ripah. Sampai hari ini, Ridwan Kamil masuk sebagai jajaran pemimpin daerah yang dekat dengan generasi milenial.

Bahkan baru-baru ini, Ridwan Kamil memberikan Yesung dan Leeteuk Super Junior kemeja batik super keren. Wah, gimana enggak dikenal dengan milenial lha wong beliau juga berteman dengan idol kenamaan Korea Selatan. Bravo, Pak Gub!

Baca juga: Makin Melokal, Leeteuk dan Yesung Super Junior Memakai Batik Rancangan Ridwan Kamil oleh Aksal Syah

Menteri Sosial 

Tri Rismaharini

Sebelum dilantik sebagai Menteri Sosial, Ibu Tri Rismaharini adalah warga asli Surabaya yang sudah dua kali menjabat sebagai walikota Surabaya sejak tahun 2010 hingga 2020. Beliau menggantikan Juliari Batubara, mantan Menteri Sosial yang tega nian menggasak dana bansos rakyat Indonesia.

Tri Rismaharini dikenal sebagai walikota Surabaya yang dekat dengan warganya. Beberapa kali saat menjabat beliau juga mendapat berbagai pengargaan, di antaranya sebagai walikota terbaik dunia dari citymayors.com. 


Kecintaannya terhadap kota Surabaya juga menumbuhkan cinta bagi generasi milenial di Surabaya terhadap kota kelahiran mereka. 

Itulah beberapa tokoh politik/pemimpin daerah yang dikenal dekat dengan generasi milenial. Semoga saja kehadiran mereka di ranah politik tidak sekadar mengisi jabatan saja, melainkan amanah dan maksimal dalam bekerja, demi kemajuan bangsa Indonesia. 

Selain itu, kehadiran tokoh politik yang kekinian diharapkan dapat menarik partisipasi politik milenial menjadi semakin gencar dan ramai. 

Baca juga: Kekuatan Politik Media Massa dan Media Sosial oleh Dian Ariyani Surya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun