Selain itu, Linkedin juga bisa menjadi penghubung orang-orang di dunia kerja dengan berbagai profesi dan bidang yang berbeda-beda. Tidak hanya perusahaan, Linkedin juga memuat daftar kampus yang memungkinkan kamu untuk terkoneksi dengan alumni ataupun kawan satu almameter denganmu.
Baca juga:Â Ide Bisnis Usaha Sampingan Anak Kuliahan
Apakah mahasiswa perlu menggunakan akun Linkedin? Kan belum bekerja?
Anggapan bahwa Linkedin merupakan akun yang digunakan oleh orang yang sudah bekerja tidak sepenuhnya benar. Linkedin justru menjadi kesempatan baik bagi para pencari kerja untuk mencari pekerjaan dan menjalin relasi dengan orang-orang di dunia kerja. Tidak apa-apa membuat Linkedin dari sekarang. Kamu bisa mengisi sesuai dengan riwayat pendidikan dan pengalaman yang kamu miliki.
Gunakan Linkedin untuk memuat informasi mengenai dimana kamu menajalani studi, apa saja yang jadi minatmu, hingga deskripsi pengalaman yang kamu dapat selama berkuliah, seperti: magang kerja, volunteeer, organisasi, dan pekerjaan lepas (freelancer).
Jika belum ada pengalaman apa-apa, tidak usah khawatir. Selagi kamu masih berkuliah, masih ada kesempatan untuk mempersiapkannya dari sekarang.
Baca juga:Â Mahasiswa Bisa Membuat Portofolio untuk Melamar Kerja
Jika ada pertanyaan, apakah mahasiswa perlu Linkedin? Melalui artikel ini saya berpendapat; iya, perlu.
Mahasiswa membuat Linkedin supaya terhubung dengan relasi dan memiliki motivasi untuk mengisi deksripsi pengalaman kerja di akun Linkedin. Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H