Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pomodoro Technique: Kiat Sukses Mencegah Burn Out Saat Bekerja

19 Mei 2021   02:14 Diperbarui: 20 Mei 2021   13:44 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pomodoro Technique: Kiat Sukses Mencegah Burnout Saat Bekerja (Pexels)

Tidak dipungkiri jika tugas dan pekerjaan menumpuk, maka salah satu risiko buruk yang dialami adalah burnout. Seperti yang pernah saya ulas di artikel "Burnout Karena Pekerjaan? Berikut Solusinya!", burn out adalah situasi dimana seseorang mencapai tahap terlalu lelah dengan segala pekerjaan dan tanggung jawab. 

Ciri-ciri burn out yang seringkali terjadi adalah sebagai berikut:

  • Kelelahan secara fisik dan mental. Pekerjaan yang menumpuk membuat gairah bekerja menjadi hilang.

  • Kehilangan fokus dan memiliki beban lembur pada pekerjaan.

  • Terlalu fokus dengan pekerjaan dan melupakan keseimbangan hidup.

Tidak hanya dialami oleh pekerja, burn out juga dialami oleh para pelajar yang tengah belajar mempersiapkan ujian dan mahasiswa yang sedang menghadapi skripsi.

Selain berolahraga dan menghindari begadang, ada salah satu teknik mencegah burn out adalah menerapkan 'pomodoro technique'. 

Baca juga: Belajar Lebih Fokus dan Efektif Menggunakan Teknik Pomodoro oleh Sally RMDJ

Apa itu pomodoro technique?

Pomodoro technique atau teknik pomodoro adalah strategi manajemen waktu yang dikembangkan oleh Fransesco Crillio di akhir tahun 1980-an.Pomodoro adalah kata yang diadaptasi dari bahasa Italia yang asrtinya tomat. 

Hal tersebut dikarenakan ada jam weker yang berbentuk tomat yang biasanya sering digunakan sebagai media pembelajaran di kampus.

Ilustrasi sedang fokus bekerja (Pexels)
Ilustrasi sedang fokus bekerja (Pexels)
Teknik pomodoro dikenal sebagai salah satu strategi manajemen waktu yang termasuk berhasil membantu seseorang dalam mengatasi pekerjaan dan tugas yang dirasa menumpuk

Baca juga: Persiapan Melamar Kerja: CV, Portofolio, dan Sertifikat

Manfaat menerapkan pomodoro technique

Secara umum, penerapan pomodoro technique memiliki manfaat sebagai berikut:

  • Menghindari terjadinya burn out dan over work 

  • Membantu kita untuk lebih tertata dalam mengatur waktu dan mengelola pekerjaan

  • Mengurangi stres dan kecemasan

Bagaimana cara menerapkan teknik pomodoro?

Teknik pomodoro menekankan 'mengerjakan tugas dengan dibatasi setiap 25 menit'. Artinya, dalam menerapkan teknik tersebut, kita memerlukan timer yang mengatur pergerakan setiap 25 menitnya. Secara ringkas, berikut cara menerapkan pomodoro technique/teknik pomodoro:

Langkah 1: 

Persiapkan tugas/pekerjaan yang ingin dikerjakan. Jangan terlalu banyak, prioritaskan terlebih dahulu tugas yang penting.

Langkah 2:

Pasang timer setiap 25 menit. Bisa diatur di smartphone Anda.

Ilustrasi timer 25 menit pada teknik pomodoro (Pexels)
Ilustrasi timer 25 menit pada teknik pomodoro (Pexels)
Langkah 3:

Kerjakan tugas tersebut hingga 25 menit yang Anda miliki habis.

Langkah 4:

Setiap selesai mengerjakan tugas dalam kurun waktu 25 menit, ambil waktu istirahat selama 5 menit.

Langkah 5: 

Ulangi pola berikut dan setiap melewati 4 kali teknik pomodoro (25 menit bekerja+5 menit istirahat), ambil waktu istirahat yang lumayan panjang sekitar 15-30 menit.

Baca juga: Hindari Penipuan, Cek Perusahaan Sebelum Melamar Kerja

Bagaimana? Mudah, bukan? Teknik pomodoro diharapkan dapat mengurangi dan mencegah gejala burn out bagi para pekerja yang sedang menghadapi setumpuk tugas dan pekerjaan.

Pasang timer, kerjakan, beri jeda untuk istirahat, ulangi cara tersebut hingga pekerjaan yang diambil selesai.

Selamat mencoba, ya! Semoga kita semua dapat menjalani hari dan menghadapi tanggung jawab dalam keadaan sehat dan sukacita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun