Lagu Sedih Bikin Tambah Susah Move On?

Belakangan ini saya kepikiran dengan hobi orang-orang yang suka mendengarkan lagu saat galau. Eh, bukan hanya'orang-orang', ya. 

Saya sebagai orang pernah bergelut dengan patah  hati tidak mengelak bahwa lagu sedih merupakan amunisi nikmat untuk menikmati kesedihan. Pantas saja ada gelar susah 'move on' bagi beberapa orang yang hobinya larut dengan kesedihan. 

Bukannya segera bergegas mencari cara untuk cepat move on, melainkan memelihara kesedihannya dengan beberapa playlist lagu andalan. Hal tersebut bukanlah hal yang salah. 

Mendengarkan lagu merupakan bentuk meluapkan emosi, sama halnya saat kita menangis dan meluapkan kemarahan. Kadang-kadang hanya dengan mendengarkan lagu dan mendalami liriknya, kita jadi ikutan larut dan meneteskan air mata.

Baca juga: Berdamai dengan Kehilangan: Mengapa Susah Move On? 

Memangnya mendengarkan lagu sedih pas galau itu salah?

Sekali lagi, tidak ada salah dan benar bagi seseorang yang mendengarkan lagu sedih saat galau. Sebab keberhasilan move on seseorang tidak bisa ditentukan dari lagu sedih saja. 

Misalnya, ada orang yang sengaja menghindari mendengarkan lagu sedih supaya kiat move on-nya cepat selesai. Tidak mendengarkan lagu sudah dilakukan, namun, apa iya hal tersebut jadi satu-satunya solusi yang membuat kamu berhasil move on?

ilustrasi galau. (sumber: pexels.com/@cottonbro)

Bisa saja saat kamu sedang mengunjungi suatu tempast tertentu, kamu bersedih karena tempat tersembut menyimpan kenangan tentangnya. Lha, apakah iya setelah itu kamu akan menghindari tempat tersebut dengan alasan supaya tidak lagi mengingat-ingat mantan?

Baca juga: Nasib Taurus dan Gemini: Kapan Bisa Akur?

Move On adalah ketegasan, bukan lari-larian

Lari-larian yang saya maksudkan di sini adalah menghindari hal-hal yang dianggap memperburuk kondisi seseorang yang susah moving on. Contoh yang biasanya dilakukan seseorang demi mencapai move on, namun sebenarnya itu adalah menghindar semata:

- Menghindari mendengarkan lagu sedih