Kabar bubarnya Band Naif dikonfirmasi oleh David Bayu benar pada Senin (10/05/21). Band Naif sudah berjalan selama 19 tahun. Lagu-lagunya dikenal oleh pecinta musik Indonesia. Mengutip, saya sebagai penikmat lagu-lagu Band Naif turut bersedih dan mengaminkan  lirik lagu Naif - "Karena Kamu Cuma Satu":Â
Band Naif satu-satunya
Dan tak ada dua
Apalagi tiga
Cuma Band Naif saja!
Bubarnya Band Naif memang jadi kesedihan bagi sebagian para penggemarnya yang sudah mengikuti mereka terbentuk sejak 1995. Beranggotakan Emil (Mohammad Amil Hussein, bass), David (David Bayu Danangjaya, vokal), Jarwo (Fajar Endra Taruna, gitar), dan Pepeng (Franki Indrasmoro Sumbodo, drum), Naif berhasil menciptakan berbagai judul lagu yang populer di Indonesia.Â
Lagu-lagunya Band Naif hingga hari ini masih sering diputar dan jadi pilihan lagu yang membekas di hati bagi pecinta musik Indonesia. Tidak jarang, lagu Naif juga sering di-cover oleh para musisi di Youtube.Â
Siapa yang tidak kenal  dengan lagu "Karena Kamu Cuma Satu", "Mobil Balap", dan "Piknik'72"? Diciptakan dan dirilis sejak tahun 1998, tahun 2000-an, hingga 2010-an, lagu-lagu Band Naif akan tetap mendapatkan tempat bagi pecinta musik Indonesia.
Yuk, kembali putar kenangan di tahun-tahun penuh nostalgia dengan beberapa lagu Band Naif berikut ini.
Band Naif dengan lagu 'Posesif', gambaran ngeri pacaran yang dikekang habis!
Bila ku mati, kau juga mati
Walau tak ada cinta, sehidup semati
Jadilah engkau milikku, selalu utuh
Tanpa tersentuh, cuma aku
Band Naif juara banget untuk menggambarkan seluk-beluk perasaan orang yang sudah cinta mati sama pasangannya. Cinta sih cinta, tapi kalau sampai posesif dan mengatakan 'kalau aku mati, kamu juga mati' bukannya senang dicintai, tapi lari ketakutan karena punya pacar posesif.
Musik video yang dihadirkan pun juga unik. 'Posesif' adalah lagu dari Band Naif yang dirilis pada tahun 2000 di album 'Jangan Terlalu Naif'. Lagu ini berhasil jadi nominasi AMI Award dan MTV Southeast Asia Viewer's Choice Award.
Muter-muter keliling kota diiringi lagu Band Naif - Piknik'72, duh, nostalgianya....
Pergi di hari Minggu
Bersama pacar baru
Naik vespa kliling kota
Sampai binaria
Hatiku jadi gembira
Dirilis tahun 1998, lagu Naif - Piknik 72 bakalan tetap indah walau didengarkan di tahun 2021. Lagunya tetap mantap, asik di telinga, dan kalau didengarkan jadi berasa ikutan merasakan keliling sore hari bersama yang tercinta.
Meski Band Naif bubar, lagu ini bakalan ada sampai selamanya. Dicintai para penikmat musik Indonesia, terutama penggemar Band Naif.Â
Dibuat galau merana dengan 'Benci untuk Mencinta' dari Band Naif
Aku tak tau apa yang terjadi
Antara aku dan kau
Yang ku tau pasti...
Ku benci untuk mencintaimu...
Saya percaya sebagian dari kamu ikutan menyanyi saat membaca lirik di atas. Lagu tersebut cocok banget didengarkan saat lagi galau-galaunya. Cinta sama seseorang, tapi enggak kepingin, tapi hatinya enggak bisa bohong. Akhirnya yang keluar dari mulut malahan: "Aku benci cinta sama kamu." Ngueeeng~Â
Lagu 'Benci untuk Mencinta' diciptakan dan dirilis oleh Band Naif pada tahun 2005. Sampai hari ini, bahkan sekarang, lagu ini tetap enak dan bikin suasana semakin sedih karena Band Naif bubar..
Dibuat nyesek karena harus menunggu di lagu 'Jikalau'
Jikalau telah datang waktu yang dinanti
'Ku pasti bahagiakan dirimu seorang
Kuharap dikau sabar menunggu
Siapa yang tidak meleleh jika seseorang bertekad menunggu hanya demi kita? Itulah yang sedang ingin disampaikan oleh Band Naif melalui lagunya yang berjudul 'Jikalau'. Ada permintaan yang mendalam supaya seseorang yang dicintainya sabar untuk menunggu.
Dirilis pada tahun 2002, lagu 'Jikalau' masih bisa kamu dengarkan di berbagai platform musik. Asik banget didengarkan saat sore atau malam sebelum tidur, apalagi sambil mengingat kekasih yang lagi LDR. Duh, makin kangen..
Sudah diminta untuk setia, tapi "Dimana Aku Disini" Â adalah lagunya orang yang ditinggalkan
Ku hanya ingin dekatmu
Namun kau selalu meniadakan aku
Bukan engkau
Kau yg selalu bilang, selalu bilang
Tuk tetap aku disini
Lagu Band Naif lainnya yang tidak kalah nyesek adalah "Dimana Aku Disini" . Diciptakan dan dirilis tahun 2007 di album Televisi, lagu ini menceritakan perasaan seseornag yang kecewa karena ditinggalkan. Selama ini diminta untuk selalu ada dan setia, tapi malah ditinggalkan.Â
Akhirnya, yang tersisa cuma pertanyaan dan nagih janji: "Katanya kita saling memiliki, katanya kita saling mencintai, tapi kok..."
Sudah, sudah. Daripada menghabiskan tenaga untuk bergalau, lebih baik alihkan untuk mendengarkan musik saja. Hati boleh sedih, namun hati tetap terhibur.
Oleh karena itu, terimakasih untuk Band Naif. Terimakasih sudah meramaikan kancah musik Indonesia dengan lagu-lagunya yang juara. Meski bubar, lagu-lagu Band Naif akan tetap yang dicintai oleh para penikmat musik di Indonesia, terutama penggemar Band Naif.Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI