Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Merasakan Gempa? Jangan Panik, Lakukan Mitigasi Bencana

27 April 2021   19:33 Diperbarui: 27 April 2021   19:43 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gempa (pixabay)

Goncangan gempa dirasakan oleh warga Sukabumi dan sekitarnnya pada Selasa (27/4/2021). Gempa bermagnitudo 5,6 tersebut berpusat di 103 km tenggara Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 14 km.

BMKG melalui website dan Twitter resminya menyampaikan bahwa gempa Sukabumi tidak berpotensi tsunami. Selain Sukabumi, gempa tersebut juga berdampak di beberapa daerah di Jabodetabek khususnya Depok dan Bogor. 

Netizen yang merasakan goncangan membagikan pengalamannya melalui cuitan di Twitter. Namun yang jadi pertanyaan saat ini adalah, seberapa banyak yang sudah memahami pentingnya mitigasi bencana gempa?

Sebelumnya gempa juga dirasakan warga Jawa Timur, khususnya Surabaya dan sekitarnya pada Sabtu silam (10/4/2021). Gempa yang terjadi di wilayah 90 KM Barat Daya KAB-MALANG-JATIM dengan Magnitudo: 6.7, Kedalaman: 25 km tersebut sempat menghebohkan sebagian warga di Jawa Timur.

Baca juga: BMKG Melaporkan Informasi Terbaru Gempa 6.7 SR di Kab-Malang-Jatim

Meski BMKG menyampaikan bahwa gempa pada saat itu tidak berpotensi tsunami,  gempa cukup kuat menggoncang dan merusak beberapa rumah dan fasilitas umum.

Beberapa video saat kejadian terjadi pun dengan cepat menyebar. Daerah yang terkena gempa menimbulkan kepanikan warga. 

Tidak jarang ada yang kebingungan, berteriak tanpa melakukan apa-apa, hingga panik dan menangis di tempat.

Bahkan, ada salah satu video yang menunjukkan saat kepanikan di salah satu mal di Malang. Netizen yang merekam video kondisi saat itu menertawakan temannya yang sembunyi di bawah meja. 

Video tersebut direspon oleh pengguna Twitter yang menyebutkan bahwa masih banyak warga yang belum paham mengenai mitigasi bencana alam, terutama gempa.

Nah, kira-kira saat melakukan mitigasi bencana gempa, apa saja yang harus dilakukan  seseorang saat berhadapan dengan situasi darurat seperti gempa dan tsunami?

Jangan panik! Lakukan langkah-langkah mitigasi bencana gempa berikut ini

Mengenal mitigasi bencana gempa dan langkah-langkahnya

Mitigasi bencana adalah upaya yang dilakukan untuk meminimalkan risiko saat terjadinya bencana. Mitigasi bisa dilakukan dalam bentuk pelatihan kepada masyarakat maupun bangunan dan alat pendeteksi bencana yang membantu kita untuk siapa melakukan antisipasi jika terjadi bencana.

Mitigasi bencana bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat

Mitigasi benca gempa nyatanya masih sering diabaikan karena kondisi yang terjadi menyebabkan panik. 

Namun, untuk selanjutnya upayakan selalu waspada, ya! Kepanikan yang berlebihan hanya akan membuat seseorang sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan.

Cara melakukan mitigasi bencana gempa, sesuai himbauan yang diunggah Twitter Pemprov DKI Jakarta.

Yang harus dilakukan saat gempa terjadi di dalam ruangan:

- Jangan panik, segera cari cara untuk keluar ruangan

- Melindungi kepala yang utama. Cari helm atau pelindung kepala

- Cari meja yang kuat dan berlindung di bawahnya

- Hindari berdiri di bawah benda yang mudah jatuh dan pecah

- Jangan menggunakan lift, gunakan jalur evakuasi.

Baca juga: Nawa Cita dan Pentingnya Mitigasi Bencana dalam Kalkulasi Pembangunan

Jika berada di luar ruangan, berikut mitigasi bencana gempa yang harus diperhatikan:

- Cari tempat yang lapang, hindari berdiri dekat tiang listrik, pohon, papan reklame, pohon, terowongan atau jembatan.

- Jika berada di gunung jauhi lereng dan jurang.

- Bila berada di pantai, jika menemui kondisi air laut yang surut secara tiba-tiba, segera lari dan hindari pantai secepat mungkin.

Itulah cara dan langkah-langkah mitigasi bencana gempa yang bisa Anda lakukan saat situasi darurat. Semoga kita semua dalam keadaan yang baik dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Ketika Batu Diguncang Gempa, Tanda Alam Sedang Tidak Baik-baik Saja?

Jangan panik! 

Selalu pantau himbauan dan informasi terbaru gempa dari BMKG melalui media sosial resmi seperti di Twitter dan website BMKG di bmkg.go.id. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun