Goncangan gempa dirasakan oleh warga Sukabumi dan sekitarnnya pada Selasa (27/4/2021). Gempa bermagnitudo 5,6 tersebut berpusat di 103 km tenggara Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 14 km.
BMKG melalui website dan Twitter resminya menyampaikan bahwa gempa Sukabumi tidak berpotensi tsunami. Selain Sukabumi, gempa tersebut juga berdampak di beberapa daerah di Jabodetabek khususnya Depok dan Bogor.Â
Netizen yang merasakan goncangan membagikan pengalamannya melalui cuitan di Twitter. Namun yang jadi pertanyaan saat ini adalah, seberapa banyak yang sudah memahami pentingnya mitigasi bencana gempa?
Sebelumnya gempa juga dirasakan warga Jawa Timur, khususnya Surabaya dan sekitarnya pada Sabtu silam (10/4/2021). Gempa yang terjadi di wilayah 90 KM Barat Daya KAB-MALANG-JATIM dengan Magnitudo: 6.7, Kedalaman: 25 km tersebut sempat menghebohkan sebagian warga di Jawa Timur.
Baca juga: BMKG Melaporkan Informasi Terbaru Gempa 6.7 SR di Kab-Malang-Jatim
Meski BMKG menyampaikan bahwa gempa pada saat itu tidak berpotensi tsunami, Â gempa cukup kuat menggoncang dan merusak beberapa rumah dan fasilitas umum.
Beberapa video saat kejadian terjadi pun dengan cepat menyebar. Daerah yang terkena gempa menimbulkan kepanikan warga.Â
Tidak jarang ada yang kebingungan, berteriak tanpa melakukan apa-apa, hingga panik dan menangis di tempat.
Bahkan, ada salah satu video yang menunjukkan saat kepanikan di salah satu mal di Malang. Netizen yang merekam video kondisi saat itu menertawakan temannya yang sembunyi di bawah meja.Â
Video tersebut direspon oleh pengguna Twitter yang menyebutkan bahwa masih banyak warga yang belum paham mengenai mitigasi bencana alam, terutama gempa.
Dari video ini terlihat hanya itungan jari yang melakukan mitigasi bencana dengan benar. Yaitu melindungi kepala di bawah meja ketika terjadi gempa. Tapi kok malah diketawain temennya ya https://t.co/MHxrARq4xq--- Dorippu (@andori) April 10, 2021
Nah, kira-kira saat melakukan mitigasi bencana gempa, apa saja yang harus dilakukan  seseorang saat berhadapan dengan situasi darurat seperti gempa dan tsunami?
Jangan panik! Lakukan langkah-langkah mitigasi bencana gempa berikut ini
Mengenal mitigasi bencana gempa dan langkah-langkahnya
Mitigasi bencana adalah upaya yang dilakukan untuk meminimalkan risiko saat terjadinya bencana. Mitigasi bisa dilakukan dalam bentuk pelatihan kepada masyarakat maupun bangunan dan alat pendeteksi bencana yang membantu kita untuk siapa melakukan antisipasi jika terjadi bencana.
Mitigasi bencana bisa dilakukan secara mandiri oleh masyarakat
Mitigasi benca gempa nyatanya masih sering diabaikan karena kondisi yang terjadi menyebabkan panik.Â
Namun, untuk selanjutnya upayakan selalu waspada, ya! Kepanikan yang berlebihan hanya akan membuat seseorang sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan.
Cara melakukan mitigasi bencana gempa, sesuai himbauan yang diunggah Twitter Pemprov DKI Jakarta.
Apa yang sebaiknya dilakukan saat terjadi Gempa Bumi?
Indonesia adalah negeri yang rawan bencana, termasuk gempa bumi.
Warga Jakarta harus siap siaga apabila terjadi gempa bumi. #Jagajakarta #DKIJakarta @BPBDJakarta #siapuntukselamat #semuasiapsemuaselamat #kotakolaborasi pic.twitter.com/160QuWuO8L--- Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) April 27, 2021
Yang harus dilakukan saat gempa terjadi di dalam ruangan:
- Jangan panik, segera cari cara untuk keluar ruangan
- Melindungi kepala yang utama. Cari helm atau pelindung kepala
- Cari meja yang kuat dan berlindung di bawahnya
- Hindari berdiri di bawah benda yang mudah jatuh dan pecah
- Jangan menggunakan lift, gunakan jalur evakuasi.
Baca juga: Nawa Cita dan Pentingnya Mitigasi Bencana dalam Kalkulasi Pembangunan
Jika berada di luar ruangan, berikut mitigasi bencana gempa yang harus diperhatikan:
- Cari tempat yang lapang, hindari berdiri dekat tiang listrik, pohon, papan reklame, pohon, terowongan atau jembatan.
- Jika berada di gunung jauhi lereng dan jurang.
- Bila berada di pantai, jika menemui kondisi air laut yang surut secara tiba-tiba, segera lari dan hindari pantai secepat mungkin.
Itulah cara dan langkah-langkah mitigasi bencana gempa yang bisa Anda lakukan saat situasi darurat. Semoga kita semua dalam keadaan yang baik dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga:Â Ketika Batu Diguncang Gempa, Tanda Alam Sedang Tidak Baik-baik Saja?
Jangan panik!Â
Selalu pantau himbauan dan informasi terbaru gempa dari BMKG melalui media sosial resmi seperti di Twitter dan website BMKG di bmkg.go.id.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H