Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Walang/Belalang Goreng Gunung Kidul dan Manfaatnya

26 April 2021   20:36 Diperbarui: 26 April 2021   21:03 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senangnya menjadi masyarakat Indonesia, memiliki berbagai makanan khas yang unik dan nikmat. Setiap daerah pasti memiliki makanan khas masing-masing. 

Maka, setiap berkunjung ke suatu kota dan kabupaten, pasti ada toko khusus yang menjual makanan dan minuman khas daerah. 

Apalagi jika daerah tersebut merupakan destinasi wisata, jelas sekali pasti ada makanan khasnya. Sama halnya di Gunung Kidul. Ada satu makanan unik yang bahan dasarnya dari belalang, hewan yang dapat dicari di persawahan dan di area pohon jati. 

Belalang goreng atau disebut walang dalam bahasa Jawa, merupakan makanan khas dari daerah Gunung Kidul. Walang goreng adalah salah satu contoh dari sekian banyak makanan khas di Indonesia.

Baca juga: Gunungkidul Yogyakarta, Kaya Destinasi Wisata Pantai oleh Sri Rumani 

Indonesia Kaya Raya akan Makanan Khas Daerah 

Selain walang goreng Gunung Kidul, berikut makanan khas lainnya di kota/kabupaten di Indonesia adalah:

- Sambal pecel dan brem dari kota Madiun

- Nasi lengko, empal gentong, dan terasi dari Cirebon

- Rujak cingur dan lontong balap dari Surabaya

- Babi guling, pie susu, dan kopi Kintamani dari Bali

- Kue nanas, teh oolong, dan sei'i/daging sapi asap dari NTT

- dan sebagainya.

Baca juga: Makanan Khas Daerah oleh Elvira Syamsir

Indonesia kaya dengan berbagai makanan dan oleh-oleh khas yang unik.

Melalui artikel ini, saya secara khusus ingin mengulas mengenai Belalang goreng/walang goreng dari Gunung Kidul, Yogyakarta. 

Nikmatnya walang goreng khas Gunung Kidul yang dikemas dalam toples (Tribun News)
Nikmatnya walang goreng khas Gunung Kidul yang dikemas dalam toples (Tribun News)
Sekilas bagi sebagian orang, belalang adalah hewan yang tidak lazim untuk dikonsumsi. Namun, di daerah Gunung Kidul dan sekitarnya, belalang goreng/walang goreng justru jadi makanan khas primadona di daerah mereka. 

Bahan dasarnya pun menggunakan belalang yang ada di persawahan maupun area semak dan pohon jati. Belalang goreng/walang goreng dijamin aman dikonsumsi dan memang sudah jadi ciri khas di Gunung Kidul.

Manfaat Konsumsi Belalang Goreng/Walang Goreng Gunung Kidul

Selain itu, ternyata belalang goreng/walang goreng Gunung Kidul memiliki khasiat yang luar biasa. Dilansir Kompas, pakar ilmu gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Ahmad Sulaiman, khasiat belalang/walang goreng di antaranya sebagai berikut:

- Jika masih segar kandungan protein 20 persen dan yang kering ada sekitar 40 persen. 

- Kulit belalang goreng/walang goreng mengandung zat kitosan, mirip seperti kandungan pada udang.

- Pada musim tertentu ada belalang dengan khasiat dan kandungan yang lebih tinggi

- Belalang juga bisa memenuhi kebutuhan 25-30% vitamin A pada tubuh manusia.

- Selain kadar protein yang tinggi, belalang juga mengandung berbagai jenis mineral.

Nikmatnya Belalang Goreng/Walang Goreng Khas Gunung Kidul

Di daerah Gunung Kidul, jenis belalang untuk mengolah walang goreng adalah belalang kayu yang banyak ditemukan di pohon jati, semak, dan kawasan yang banyak tumbuhan di Gunung Kidul.

Baca juga: Sensasi 'Walang Goreng' Gunung Kidul oleh Rehab Ganendra

Cara mengolah walang goreng ternyata sangat sederhana. Belalang dibersihkan dari kotoran, dicuci kering, kemudian digoreng hingga kering dan dimasak bumbu cabai untuk varian rasa pedas manis.

Bagian di tubuh belalang goreng/walang goreng dapat dinikmati, termasuk kaki dan kepalanya.

Harga Belalang Goreng/Walang Goreng Gunung Kidul

Dilansir Kompas, harga walang goreng Gunung Kidul rata-rata per toples Rp. 30 ribu (saat kemarau), dan Rp. 20 ribu per toples  (saat musim hujan).

Hati-hati bagi yang alergi dengan makanan mengandung protein tinggi. Tidak jarang ada yang alerg  saat mengkonsumsi makanan berprotein terlalu tinggi.

Itulah ulasan sederhana mengenai belalang goreng/walang goreng khas Gunung Kidul.

Jika memiliki kesempatan untuk berkunjung ke sana, ada baiknya untuk mencicipi dan melestarikan makanan khas daerah di Indonesia.

Selamat mencoba!

Baca juga: Menikmati Walang Goreng Kuliner Khas Sampung oleh Ahmad Sofyan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun