Mohon tunggu...
Stefani Ditamei
Stefani Ditamei Mohon Tunggu... Mahasiswa - K-drama Enthusiast

Mahasiswa (pejuang tugas akhir) program studi Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Istilah "Subsunk" dan "On Eternal Patrol" KRI Nanggala 402

24 April 2021   17:43 Diperbarui: 25 April 2021   13:22 21178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istilah Subsunk dan On Eternal Patrol dalam Kasus KRI Nanggala 402 (Antara Foto)

Kapal selam milik TNI Angkatan Laut KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak di perairan utara Bali, sekitar 40 km dari Celukan Bawang Kabupaten Buleleng,  sejak Rabu dini hari (21/4/2021). 

Hilangnya kontak KRI Nanggala 402 menyebabkan kapal selam tersebut dalam pencarian dan dikonfirmasi memiliki ketersediaan oksigen selama 72 jam. Jika diestimasikan, oksigen hanya akan bertahan hingga Sabtu dini hari (24/3/2021).

Baca juga: Save Our Soul-KRI Nanggala oleh Aryadi Noersaid

Presiden Jokowi dalam konferensi persnya pada hari Kamis (22/4/2021), telah memberikan 4 instruksi berupa:

- Mengerahkan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk mencari KRI Nanggala 402

- Memprioritaskan keselamatan awak kapal KRI Nanggala 402 yang berjumlah 53 orang

- Mengupayakan pencarian dan penyelamatan yang terbaik

- Mengajak masyarakat turut mendoakan bagi keselamatan dan harapan kembalinya KRI Nanggala 402.

Harapan dan doa bagi keselamatan awak kapal Nanggala 402 terus bergulir, hingga kabar terbaru terkait pencarian kapal disampaikan kembali oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono (24/4/2021).

Baca juga: Nanggala, Perjuanganmu Belum Berakhir, Teruskan! oleh Kolonel Laut (K) Dr.dr Hisnindarsyah

Serpihan dan Tumpahan Minyak Diduga Milik KRI Nanggala 402 Ditemukan

Pencarian KRI Nanggala 402 terus dilakukan sembari mengejar ketersediaan oksigen yang dikonfirmasi hanya tersedia selama 72 jam. Pencarian yang melibatkan  militer luar negeri tersebut berhasil menemukan bukti berupa serpihan dan tumpahan minyak yang diduga milik KRI Nanggala.

Berdasarkan bukti tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengisyaratkannya sebagai subsunk.

"Dengan adanya bukti tersebut, maka saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk." Ujarnya dilansir Kompas (24/4/2021)

Selain isyarat "subsunk", KRI Nanggala juga dikonfirmasi sebagai kasus dengan status "On Eternal Patrol".

Apa itu istilah "Subsunk" dan "On Eternal Patrol" dalam kasus KRI Nanggala 402?

Melalui press rilis resmi, status KRI Nanggala adalah Subsunk dan seterusnya adalah On Eternal Patrol

Subsunk adalah istilah yang menyatakan bahwa kapal selam tersebut tenggelam sedangkan On Eternal Patrol artinya kapal tersebut sedang dalam misi patroli untuk selamanya (tidak akan kembali). 

Turut berduka sedalam-dalamnya atas Subsunk-nya Kapal Selam KRI Nanggala 402.

Kekuatan dan ketabahan bagi keluarga awak kapal KRI Nanggala 402. Amin.

Rest in love, rest in peace, and rest in power..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun