Selamat menikmati akhir pekan! Ada begitu banyak kegiatan yang bisa dipilih saat akhir pekan datang.
Berolahraga, memasak, mengikuti pelatihan, atau kegiatan sederhana berupa menonton serial drama atau film. Tiba-tiba saya teringat beberapa film yang sudah saya tonton beberapa tahun silam dan beberapa adegan sedihnya membekas hingga hari ini.
Film tersebut diproduksi oleh Studio Animasi Pixar. Siapa yang tidak mengenal Pixar?
Studio produksi film animasi di bawah induk perusahaan besar Disney. Oleh karena itu, sebagian orang menyebut Pixar dengan sebutan Disney Pixar.
Disney Pixar hingga saat ini terhitung sudah menghasilkan film animasi populer yang memecahkan box office.
Masih ingat dengan Finding Nemo? Ratattouille, Monster Inc, A Bu’s Life, dan Cars? Mereka hanya sebagian dari karya Disney Pixar yang menggelegar. Masih ada banyak film Disney Pixar lainnya yang lebih heboh dan keren.
Baca juga: Disney, Semua Filmnya Ga Pernah Ngecewain!
Meski film yang diproduksi adalah animasi dan cenderung ditujukan kepada anak-anak, tidak jarang setelah larut dengan film buatan Disney Pixar, orang dewasa pun bisa menangis tersedu-sedu!
Berikut rekomendasi film Disney Pixar yang ada adegan sedihnya. Siapkan diri untuk bernostalgia, ya!
Rekomendasi film Disney Pixar
Toy Story 1,2,3
Toy Story pertama kali diproduksi pada tahun 1995. Serial kedua diproduksi tahun 1999, dan Toy Story 3 diproduksi tahun 2010.
Konsep cerita yang dibawakan Toy Story cukup sederhana. Penonton diajak membayangkan, bagaimana jika mainan milik anak-anak ternyata hidup dan memiliki perasaan?
Disney Pixar sukses mengobrak-abrik hati penontonnya dengan jalan cerita yang hangat.
Berikut adegan sedih yang saya ingat di film Toy Story:
Di Toy Story, saat Woody dan kawan-kawan terjebak di pembuangan sambah dan terancam terbakar. Para mainan pasrah dan saling berpegangan tangan saat kondisi krisis tersebut menyerang mereka. Duh, sedih banget!
Adegan lainnya yang tidak kalah sedih saat Andy sudah beranjak dewasa. Ia memberikan mainannya kepada gadis kecil dan mengucapkan perpisahan kepada mainannya.
Rekomendasi film Disney Pixar
WALL-E
Selanjutnya, setelah mengambil konsep mainan anak-anak, Disney Pixar kembali memecahkan jagat sineas dengan film bertajuk WALL-E.
Film yang mengambil latar waktu masa depan bumi tersebut mengisahkan bahwa di masa yang akan datang, bumi kehilangan fungsinya. Manusia tinggal bedampingan dengan teknologi yang super canggih namun isi bumi hanya ada sampah.
Oleh karena itu, WALL-E adalah robot yang diproduksi untuk membersihkan sampah di bumi.
Modelnya yang kucel dan kotor sempat ada love-hate relationship dengan robot cantik bernama Ivy.
Duh, bisa-bisanya Disney Pixar membuat konsep cerita tentang robot, namun sepanjang menonton dibuat baper melulu…
Saat WALL-E di-reset, ia sempat tidak mengenali Ivy.
Bayangkan saja, sebuah robot… BENAR-BENAR ROBOT, saling berpegangan tangan dengan mata yang berkaca-kaca, duh!
WALL-E jadi salah satu rekomendasi film yang patut ditonton kembali saat akhir pekan. Sekalian jadi pengingat, bahwa kita harus selalu melindungi lingkungan yang ada di bumi.
Baca juga: "Pixar Popcorn", Secuil Kisah Karakter-karakter Pixar
Rekomendasi film Disney Pixar
Inside Out
Setelah mainan anak-anak dan robot, Disney Pixar membawa konsep yang enggak kalah out of the box, Pixar menciptakan karakter berdasarkan emosi manusia.
Lima personifikasi emosi yang ada di film Inside Out adalah:
Joy (emosi yang selalu sukacita)
Sadness (si tukang sedih yang berwarna biru)
Anger (tukang marah-marah, berwarna merah)
Disgust (Jijik, berwarna hijau)
Fear (Penakut)
Adegan sedih di film Inside Out:
Adegan saat Bing Bong (karakter imajinasi manusia) yang harus merelakan dirinya lenyap saat membantu Joy melewati tempat berbahaya.
Bing Bong melakukan hal tersebut demi manusia yang sudah menciptakan dia sebagai ‘imaginary friend’.
“take her to the moon for me, okay?”.
Hiks.
Rekomendasi film Disney Pixar
COCO
Disney Pixar terakhir memproduksi film animasi berjudul ‘COCO’. Awalnya, saya pikir film ini hanyalah animasi biasa yang targetnya hanya untuk anak-anak.
Sepanjang menonton saya menilai COCO adalah film animasi anak-anak yang jalan ceritanya unik. Pasalnya, budaya yang ditunjukkan di film tersebut sungguhan ada dan dilakukan manusia. Di beberapa bagian daerah Amerika Latin misalnya, ada budaya ‘mengingat yang sudah mati’.
Mereka percaya bahwa orang yang sudah tidak diingat lagi, akan benar-benar mati (lenyap meski sudah di dunia lain).
Adegan sedih di film COCO
Saat Miguel mengambil gitar dan menyanyikan lagu ‘Remember Me’ di samping nenek buyutnya, saya sesenggukan.
Kalau Anda tanya mengapa saya menangis, lebih baik saya tahan untuk tidak memberikan spoilernya.
Yang jelas, kapanpun nanti Pixar memproduksi animasi lagi, tanpa ba-bi-bu saya pasti akan segera menontonnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H