Mohon tunggu...
Stefani B
Stefani B Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada Covid-19

12 Juli 2020   23:10 Diperbarui: 12 Juli 2020   23:12 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

COVID-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru berat, hingga kematian. Mengingat virus ini tidak bisa dianggap remeh,oleh karenanya perlu berhati-hati. Terlebih lagi aktivitas new normal sudah mulai dilaksanakan kembali walaupun tentu saja dengan batasan tertentu juga penerapan protokol kesehatan.

Untuk itu pengetahuan mengenai penularan COVID-19 tentu sangat penting. Penularan COVID-19 adalah melalui droplet yang berasal dari seseorang yang telah terinfeksi baik seseorang yang menunjukkan gejala maupun tanpa gejala (WHO, 2020). Berikut cara penularannya.

1. Melalui Batuk/Bersin

Penyebaran melaui batuk/bersin ini terjadi ketika seseorang yang terinfeksi COVID-19 mengalami batuk/bersin sehingga mengeluarkan percikan cairan mengandung kuman (droplet). Apabila percikan cairan berisi kuman (droplet)  memasuki mata, mulut, atau hidung orang yang sehat, orang tersebut dapat tertular COVID-19. Penyebaran lewat batuk/bersin yang mengeluarkan droplet ini biasanya terbatas sejauh satu meter. Oleh karena itu kita harus lah tetap menjaga jarak minimal 1 meter, selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.

2. Melalui udara

Dalam pernyataan terbaru WHO pada 09 Juli 2020, disebutkan bahwa peneliti menemukan COVID-19 dapat menular melalui udara atau airborne transmission. Penularan melalui udara didefinisikan sebagai penularan yang disebabkan adanya diseminasi dari aerosol yang melayang di udara dalam ruangan tertutup. Aerosol ini adalah partikel cairan di udara yang lebih kecil dari 5 mikrometer, yang berasal dari orang yang bernafas, bercakap-cakap, menyanyi, atau tertawa. Terutama di dalam ruangan tertutup, partikel sangat kecil ini bisa terus mengambang di udara selama beberapa jam. Jika ada orang yang terinfeksi di dalam ruangan tertutup semacam itu, misalnya di bar, restoran atau juga pabrik, penularan terhadap orang lain bisa terjadi dengan cepat, tanpa harus kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Sehingga jika ventilasi dalam suatu ruangan buruk maka akan memperparah penularan karena virus yang melayang-layang di udara tertutup dapat terhirup orang-orang di ruangan tersebut sehingga memungkinkan untuk menjadi kluster baru penyebaran.

3. Kontak fisik dengan penderita

Berbagai laporan menyebutkan, COVID-19 bisa menular melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. Namun, kontak fisik itu tidak terjadi satu kali melainkan yang intens dan dalam waktu lama dengan penderita. Itu sebabnya, anda sebaiknya mengurangi kontak fisik jika memang tidak diperlukan. Misalnya saja, hindari kontak fisik seperti bersalaman, berciuman, atau pelukan karena bisa saja anda terkena droplet dari orang yang terinfeksi tanpa anda sadari.

4. Menyentuh benda yang terinfeksi

Droplet yang menyebar dari penderita melalui batuk ataupun bersin, selain dapat melayang di udara tertutup juga dapat menempel pada benda-benda disekitarnya. Jika benda tersebut tanpa disadari terpegang oleh seseorang dan seseorang itu tidak membersihkan dirinya sebelum memegang area wajah maka orang tersebut dapat tertular COVID-19. Dan perlu diketahui dikutip dari health.clevelandclinic.org, COVID-19 ini memiliki batas daya tahan saat menempel pada permukaan benda. lamanya adalah sebagai berikut.

  • Kaca : 5 hari
  • Kayu : 4 hari
  • Plastik dan baja tahan karat : 3 hari
  • Karton : 24 jam
  • Tembaga: 4 jam

Sumber: WHO, CDC, health.cleveland.clinic.org

Oleh : 

Stefani Berliana

Vivi Tania Nurhidayah

#manajemenfeum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun