Tim KKN 140 UPI Wilayah Jakarta Selatan 1 Melakukan Kegiatan Pertanian di Dalam Hiruk Pikuk Ibu Kota Jakarta

KKN atau yang biasa kita ketahui sebagai Kuliah Kerja Nyata merupakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa, dengan tujuan untuk membangun masyarakat menjadi lebih berinovasi. 

Selain mendorong msyarakat untuk lebih berinovasi, mahasiswa juga ingin berkontibusi langsung kepada lingkungan sekitar dan kepada masyarakat. Oleh karena itu, pada tahun 2022 ini, UPI atau Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggrakan KKn Tematik dengan mengusung tema "Desa SDG's"

Desa SDG's atau Desa Suistainable Development Goals, yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, adalah sebuah gerakan yang dicetuskan oleh PBB, yang dimana gerakan ini memiliki 17 tujuan yang harus dicapai untuk membuat sebuah tempat, lingkungan, maupun negara menjadi tempat yang sesuai untuk dihuni. Diantara beberapa tujuan itu adalah masyarakat tanpa kelaparan, masyarakat tanpa kesenjangan, lingkungan aman dan masih banyak lagi.

KKN UPI tahun 2022 ini, UPI memiliki tujuan ingin desa-desa menjadi daerah dengan pembangunan berkelanjutan. Kelompok KKN 140 medapatkan tema "Desa Pemukiman Aman dan Nyaman" yang dimana UPI menginginkan dengan adanya KKN ini dapat menciptakan kawasan tempata tinggal yang aman dan nyaman untuk hidup bermasayarakat.

Kelompok 140 KKN UPI dibagi menjadi beberapa kelompok kecil menyesuaikan daerah tempat tinggalnya masing-masing mahasiswa. Kelompok kecil 140, wilayah Jakarta Selatan 1 berfokus pada daerah kelurahan Kebayoran Selatan, Jakarta Selatan.

Kelompok kecil 140 KKN UPI, wilayah Jakarta Selatan 1 melakukan KKN di 2 tempat yang berbeda. Salah satunya di Kelompok Tani Kemuning 09. Kelompok Tani Kemuning 09 ini awalnya merupakan sebuah lahan tidur yang tidak terpakai. 

Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat mulai menggunakan lahan seluar 400 meter ini untuk digunakan sebagai area bertani di tengah-tengah kebisingan Ibu Kota Jakarta. 

Lahan yang tertidur ini berhasil kembali dibangkitkan oleh masyarakat sejak tahun 2019, hingga sekarang lahan ini tetap aktif untuk melakukan berbagai kegiatan bertani dan budidaya ikan nila & ikan lele.

Namun, walau sudah aktif untuk kegiatan bertani, pengurus yang mengurus Poktan Kemuning ini tidaklah banyak. Sehingga banyak kegiatan bertani menjadi terhambat akibat minimnya SDM yang ada. Oleh karena itu, kami disini membantu apapun yang dibutuhkan oleh Poktan Kemuning, baik tenaga, inovasi, maupun materi.

Dokpri

Kami melakukan banyak hal mulai dari menanam kangkung, pakcoi, terong, tomat, hingga bawang. Kami juga ikut andil di dalam panen yang dilakukan oleh Poktan Kemuning. Kami membantu memanen, mengemas, hingga pengiriman sayur-sayuran yang sudah dipanen hingga dapat sampai kepada pembeli.

Dokpri

Dokpri

Kami juga memperbaharui kembali empang lele yang sudah usang dan tidak terpakai. Kami berharap dengan empang ini aktif kembali, dapat berguna dan mengembalikan fungsinya seperti awalnya. Kami mengursa, menambal, memperbaiki empang, dan melepaskan 150 bibit lele sangkuriang agar dapat dipanen jika sudah besar nantinya. Kami memilih bibit lele sangkuriang karena bibit lele ini jauh lebih berkualitas dan tentunya dapat bertahan hidup lebih lama.

Dokpri

Kegiatan ini kami lakukan selama 1 minggu, hingga semuanya dapat selesai dan teratasi. Kami sangat senang dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat tempat kami tinggal, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi kita semua untuk hidup brmasyarakat.