Mohon tunggu...
Stefani_ A
Stefani_ A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Nama saya Stefani Agustin, anak kedua dari tiga bersaudara. Saya memiliki ketertarikan yang besar dalam dunia menulis sejak masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Ketertarikan ini terus berkembang seiring berjalannya waktu, dan saya sering menyalurkan kreativitas saya melalui tulisan-tulisan pribadi maupun karya yang lebih formal. Saat ini, saya tengah melanjutkan studi di sebuah universitas dengan jurusan Ekonomi Syari'ah. Di sini, saya mendalami ilmu ekonomi dengan perspektif syariah yang mengajarkan saya untuk berpikir kritis mengenai berbagai aspek ekonomi, terutama yang berkaitan dengan prinsip-prinsip Islam. Pendidikan ini memberi saya wawasan yang luas tentang penerapan etika dan prinsip syariah dalam dunia ekonomi yang modern. Selain menulis, saya memiliki ketertarikan pada berbagai topik, mulai dari keuangan hingga pengembangan diri. Saya percaya bahwa melalui tulisan, saya dapat berbagi pengetahuan dan perspektif yang bermanfaat, sekaligus terus mengasah kemampuan diri di bidang yang saya geluti. Tujuan saya adalah untuk berkontribusi dalam menciptakan solusi-solusi yang relevan di dunia ekonomi syariah, yang dapat memberi dampak positif bagi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Riba Dilarang? Berikut Penjelasan dan Kaitannya Etika Bisnis Islam

27 November 2024   12:01 Diperbarui: 27 November 2024   12:18 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Riba adalah praktik yang dilarang dalam Islam karena bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan, keseimbangan, dan transparansi yang menjadi dasar etika bisnis Islam. 

Dalam dunia bisnis, penting untuk menghindari riba dan mencari solusi alternatif yang sesuai dengan ajaran Islam, guna menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis Islam, diharapkan akan tercipta hubungan bisnis yang saling menguntungkan dan memperhatikan kesejahteraan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun