Mohon tunggu...
Stefani
Stefani Mohon Tunggu... Guru - Stefani

Stefani 25 September Tangerang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Kognitivisme

24 September 2021   22:06 Diperbarui: 24 September 2021   22:07 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jean Piaget lahir pada tanggal 9 Agustus 1896 di Switzerland. Beliau adalah seorang psikolog dan ahli epistemologi genetik. Di tahun 1923, Piaget mulai mempelajari perkembangan mental dan emosional anak-anaknya. Observasi ini membuat sebuah terobosan dalam penelitian Piaget, yaitu tahapan-tahapan perkembangan kognitif. 

Dalam penelitiannya Piaget berfokus pada anak-anak. Teori Piaget tidak membahas tentang tingkah laku, tetapi melihat perkembangan secara keseluruhan. Piaget percaya bahwa anak-anak sebenarnya sudah mempunyai pengetahuan dasar. Dalam teorinya Piaget percaya bahwa anak-anak belajar memahami lingkungannya dan mendapatkan pengalaman dari sesuatu yang sudah mereka ketahui dan akan mereka temukan.

Ada pun tahap-tahap perkembangan oleh Piaget, yaitu: Sensorimotor (umur 0-2 tahun), Pra-operasional (2-7 tahun), Operasional Konkret (7-11 tahun), Operasional Formal (12 tahun keatas). 

Tahap sensorimotor adalah tahap dimana para batita mengenal dunia melalui sensori, gerakan, dan tindakan dasar. Lalu, mereka juga sadar bahwa tindakan mereka dapat menyebabkan hal-hal terjadi disekitar mereka. Tahap pra-operasional adalah tahap anak-anak mulai menggambarkan dunia melalui gambar, kata, dan coretan. 

Anak berpikir secara simbolik, intuitif, egosentris, dan animisme. Tahap operasional konkret adalah tahap anak-anak sudah dapat berpikir secara logis dan terorganisir walau pun tetap pada lingkup kecil yang ada disekitar mereka. Juga, mereka mulai dapat berempati dan menurunkan ego mereka disekitar orang lain. 

Terakhir, tahap operasional formal adalah tahap anak-anak mulai dapat berpikir abstrak dan bernalar tentang suatu hipotesis. Mulai berpikir kearah masalah moral, etika, social, dan filosofis. Serta mereka mulai melihat berbagai solusi yang dapat dilakukan untuk pemecahan masalah tentang dunia disekitar mereka.

Dalam dunia pendidikan, pengelompokkan dari teori Piaget sangat membantu para pendidik untuk menentukan level pemahaman dan pengertian anak-anak. Sampai sekarang teori ini masih relevan untuk digunakan walau pun perlu beberapa tahap umur yang harus diperbaharui. Dalam teori Piaget ini anak-anak diarahkan untuk pembelajaran yang aktif. 

Mereka diberi ruang untuk berkembang melalui lingkungan, interaksi sosial, dan pengalaman pribadi. Dengan berkembangnya kognitif anak pada tahap-tahap umur mereka, mereka otomatis semakin mengerti banyak hal yang terjadi disekitar mereka. 

Pengalaman pribadi mereka dapat menjadi bekal yang baik untuk menemukan solusi pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan mereka pun mempunyai banyak pengaruh untuk pola pikar mereka, bagaimana orang tua mendidik mereka di rumah dan bagaimana para guru mendidik mereka di sekolah.

Teori kognitivisme ini menurut saya sangat membantu belajar mengajar anak-anak usia dini. Diusia tersebut mereka harus diberi tuntunan dan kebebasan untuk mengeksplor hal-hal disekitarnya. 

Semakin banyak anak-anak diperhadapkan dengan kasus pemecahan masalah sederhana, semakin baik pula pola pikir, daya tanggap, dan kemampuan untuk memahami sesuatu dari sudut pandang mereka. Mereka akan memikirkan beberapa solusi kreatif untuk melalui tantangan sehari-hari di rumah atau pun di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun