Mohon tunggu...
Stefana Prodesta
Stefana Prodesta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Profesi Ners Universitas Diponegoro

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Poster Buteyko Breathing (Pernafasan Buteyko)

26 Agustus 2022   07:58 Diperbarui: 26 Agustus 2022   07:59 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buteyko adalah salah satu teknik perawatan non farmakologi yang dilakukan dengan cara mengubah pola nafas menggunakan hidung semaksimal mungkin tanpa menggunakan mulut. Pada orang asma buteyko yang digunakan dalam jangka panjang akan membuat latihan nafas menjadi lebih terkontrol dan meminimalisir risiko penurunan fungsi paru.

Dan pada beberapa sumber juga teknik buteyko ini memiliki manfaat: mengurangi  hiperventilasi pada seseorang yg memiliki riwayat asma. Hal ini dilakukan juga dengan prinsip nose clearing excercise (membersihkan hidung), relaxed breathing (merelaksasikan pernafasan).

Teknik nafas dalam mengakibatkan meningkatnya aktivitas beta adrenergik saluran pernafasan yang menyebabkan terjadinya dilatasi bronkus dan menghambat sekresi mukus, sehingga paru-paru dapat memasukkan dan mengeluarkan udara dengan lebih baik. Terjadinya dilatasi pada bronkus dan masuknya jumlah oksigen yang banyak tersebut akan berikatan dengan hemoglobin sebagai oksihemoglobin. Dan akibatnya fungsi paru-paru bisa kembali normal dan seseorang bisa bernafas secara normal kembali juga demikian.

Langkah-langkah mengukur BOLT (Body Oxgen Level Test):

  • Tarik nafas melalui hidung then buang nafasnya then nyalakan stopwatch tahan 20 detik. Hal ini bertujuan untuk menjaga tubuh tetap rileks dikarenakan apabila bisa menahan nafas lama maka kita bisa menjaga keseimbangan CO2 di dlm paru2 dan darah seseorang.
  • Then tutup hidung dengan menggunakan tangan selama 40 detik, untuk menjaga keseimbangan CO2 kembali yg keluar melalui hidung maka akan menjadi sangat efesien bagi seseorang.

Sehingga jumlah CO2 dlm paru2 dan darah akan menjadi lebih menurun dan seimbang dlm tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun