Ungkapan "China is a sleeping giant, when she wakes she will shake the world" (China adalah raksasa tidur, ketika ia bangun ia akan mengguncang dunia) tampaknya terbukti.
Munculnya DeepSeek, produk kecerdasan buatan atau artificial Intelligence (AI) buatan pemerintah China, telah menimbulkan guncangan di pasar saham dan kripto global.
DeepSeek kini dianggap sebagai pesaing yang kuat bagi ChatGPT (OpenAI), GrokAI (X), dan Gemini (Google).
Peluncuran DeepSeek telah menyebabkan penurunan signifikan di pasar kripto.
Pada hari-hari setelah pengumumannya, pasar kripto secara keseluruhan turun hampir 6,49%, berada di angka $3,37 triliun.
Tidak hanya itu, koin-koin AI juga mengalami penurunan hingga hampir 10%, menurunkan sektor koin AI secara keseluruhan sebesar 10,20%.
Dampaknya bahkan meluas ke pasar saham, dengan kontrak berjangka Nasdaq 100 jatuh 330 poin dalam sesi perdagangan semalam. S&P 500 dan Nasdaq juga menunjukkan penurunan 2% dan 3% pada sesi pra-pasar.
Penurunan pertama pada koin AI terjadi ketika DeepSeek menduduki peringkat pertama sebagai aplikasi gratis di Apple App Store.
Pengguna memuji antarmuka yang ramah pengguna dan kinerja yang luar biasa.
DeepSeek juga menunjukkan hasil benchmark yang sangat baik, bersaing dengan model AI terkemuka.
Hal ini memicu diskusi serius tentang potensinya.
Menurut The Kobeissi Letter, ketika DeepSeek mencapai posisi teratas dalam unduhan di App Store, saham-saham perusahaan chip utama langsung mengalami penurunan.
Saham perusahaan besar turun hampir 4%, termasuk pemain kunci seperti ARM, Nvidia, dan Qualcomm.
Kekhawatiran utama adalah DeepSeek akan secara langsung memengaruhi pangsa pasar perusahaan-perusahaan yang memimpin dalam lanskap AI.
DeepSeek adalah startup AI China yang telah menarik perhatian besar dari dunia teknologi dan pasar yang lebih luas.
Didirikan di Hangzhou, dalam waktu singkat DeepSeek telah memposisikan dirinya sebagai pesaing bagi raksasa industri seperti OpenAI dan Google.
Model bahasa besar mereka, DeepSeek-V3, yang sangat efisien, telah memicu diskusi tentang disrupsi lanskap AI global dan pengurangan dominasi perusahaan AS di sektor AI.
Fitur utama DeepSeek-V3 meliputi:
1. Efisiensi Biaya:
DeepSeek-V3 dikembangkan dengan biaya $6 juta, jauh lebih rendah daripada perusahaan AS seperti OpenAI yang menghabiskan jutaan dolar untuk model mereka. Hal ini karena model ini menggunakan perangkat keras yang daya rendah.
2. Model Open-Source:Â
DeepSeek adalah model open-source, memungkinkan pengguna untuk menggunakan, memodifikasi, dan meneliti kodenya.
3. Kinerja Luar Biasa:Â
DeepSeek menunjukkan kinerja luar biasa dalam uji benchmark independen, mengungguli penawaran terkemuka dari OpenAI dan perusahaan AS lainnya dalam beberapa tugas, seperti pemecahan masalah dan pengkodean.
Kemampuan DeepSeek, yang membutuhkan infrastruktur berbiaya rendah dan menggunakan chip yang jauh lebih murah daripada yang digunakan perusahaan AI AS, telah menimbulkan kepanikan di pasar.
Kekhawatiran investor adalah DeepSeek akan mengganggu sektor AI, mengurangi dominasi perusahaan AI AS, dan mengakibatkan kerugian besar bagi investor yang telah banyak berinvestasi di produk keuangan berbasis AI.
Kesimpulan:
DeepSeek telah membuat debut yang sensasional di dunia teknologi. Kemunculannya sebagai pesaing tangguh di bidang AI menunjukkan pergeseran dalam persaingan teknologi global.
Dengan memanfaatkan model yang efisien dan prinsip open-source, DeepSeek berupaya untuk mengganggu sektor AI dan menantang dominasi perusahaan AI AS.
Dampaknya terhadap pasar global masih perlu dipantau, namun jelas bahwa DeepSeek telah berhasil mengguncang dunia teknologi dan keuangan.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI