Mohon tunggu...
Stefan Sikone
Stefan Sikone Mohon Tunggu... Penulis - Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Guru bisnis online. Berlayar di 3 pulau ilmu: filsafat, ekonomi manajemen, komputer. Mendirikan LPK Bistek untuk memberikan pendidikan dan latihan gratis bisnis online bagi masyarakat yang berminat.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Dewan Bank Tanah: Pilar Keadilan & Kesejahteraan Rakyat melalui Pengelolaan Tanah Secara Berkelanjutan

31 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 31 Desember 2024   07:22 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tanah, sebagai sumber daya alam merupakan fondasi kehidupan dan pembangunan yang berkelanjutan.

Walaupun begitu, pengelolaan tanah yang adil dan efisien seringkali terhambat oleh berbagai permasalahan, seperti ketimpangan akses, sengketa lahan, dan pemanfaatan yang tidak berkelanjutan.

Hal ini berdampak pada ketidakadilan sosial, kemiskinan, dan kerusakan lingkungan.

Untuk mengatasi tantangan ini, konsep bank tanah hadir sebagai solusi inovatif.

Bank tanah, jika dikelola secara efektif dan transparan, dapat menjadi instrumen penting dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial. 

Dewan Bank Tanah sebagai badan pengarah dan pengawas, memegang peranan kunci dalam keberhasilan sistem ini.

Keberadaan Dewan Bank Tanah yang kuat, independen, dan akuntabel menjadi penentu utama dalam mencapai tujuan mulia Bank Tanah.

Peran Strategis Dewan Bank Tanah:

Dewan Bank Tanah memiliki tanggung jawab yang luas dan kompleks dalam memastikan bank tanah beroperasi secara optimal untuk kepentingan rakyat. Peran utamanya meliputi:

1. Perencanaan Jangka Panjang yang Komprehensif:

Dewan Bank Tanah bertugas merumuskan rencana strategis jangka panjang secara komprehensif, mempertimbangkan berbagai aspek seperti kebutuhan perumahan, lahan pertanian, kawasan industri, konservasi, dan infrastruktur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun