Canva dan Freepik merupakan dua platform desain visual populer yang telah lama dikenal. Namun, akhir-akhir ini muncul platform baru bernama OpenArt yang menawarkan fitur-fitur AI yang lebih canggih untuk membuat dan mengedit gambar.Â
Artikel ini akan membandingkan ketiga platform tersebut untuk membantu Anda memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Canva, Freepik, dan OpenArt masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal fitur, kemudahan penggunaan, dan harga.Â
Canva terkenal dengan antarmuka yang intuitif dan user-friendly, serta menawarkan fitur kolaborasi real-time yang berguna bagi tim. Sementara Freepik unggul dalam menyediakan perpustakaan aset visual yang luas, termasuk vektor dan foto stok.
Di sisi lain, OpenArt hadir dengan kemampuan AI yang jauh lebih canggih. Platform ini menawarkan fitur-fitur advanced seperti inpaint, AI expand, dan upscale, yang memungkinkan pengguna untuk mengubah dan menyempurnakan gambar hasil generasi AI.
Selain itu, OpenArt juga memungkinkan pengguna untuk melatih model AI khusus sesuai kebutuhan.
Dari segi harga, Canva menawarkan opsi langganan yang lebih terjangkau, sementara Freepik dan OpenArt memiliki rentang harga yang cukup tinggi. Namun, OpenArt menyediakan berbagai opsi langganan yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Kesimpulan:
Dalam memilih platform yang tepat, Anda harus mempertimbangkan kebutuhan desain Anda, fitur yang dibutuhkan, serta anggaran yang tersedia.
Jika Anda mencari solusi desain yang mudah digunakan dengan fitur kolaborasi, Canva mungkin menjadi pilihan yang baik. Namun, jika Anda membutuhkan perpustakaan aset visual yang luas, Freepik bisa menjadi pilihan yang lebih sesuai.
Bagi Anda yang ingin mengeksplorasi kemampuan AI dalam membuat dan mengedit gambar, OpenArt menawarkan fitur yang jauh lebih advanced dan fleksibel.