Mohon tunggu...
Stefan Sikone
Stefan Sikone Mohon Tunggu... Penulis - Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Guru bisnis online. Berlayar di 3 pulau ilmu: filsafat, ekonomi manajemen, komputer. Mendirikan LPK Bistek untuk memberikan pendidikan dan latihan gratis bisnis online bagi masyarakat yang berminat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Siapa Sangka Lubang Kecil Bisa Menyelamatkan Nyawa?

14 September 2024   20:53 Diperbarui: 14 September 2024   21:06 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari, seorang pria diminta untuk mengecat perahu. Dia membawa cat dan kuas, lalu mulai mengecat perahu itu dengan warna merah terang sesuai permintaan pemiliknya.

Saat mengecat, dia menemukan sebuah lubang kecil di badan perahu. Tanpa sepengetahuan pemiliknya, dia langsung menambal lubang itu.

Setelah selesai mengecat, dia menerima upahnya dan pergi.

Tak lama kemudian, pemilik perahu datang dan memberikan cek kepada pria itu. Jumlahnya jauh lebih besar dari upah pengecatan.

Pria itu terkejut dan berkata, "Tuan, Anda sudah membayar upah saya."

Pemilik perahu tersenyum dan berkata, "Ini bukan untuk upah mengecat. Ini untukmu karena sudah menambal lubang di perahu."

"Ah, itu hanya lubang kecil, tidak perlu memberi saya uang sebanyak itu," kata pria itu.

Pemilik perahu menjelaskan, "Kamu mungkin tidak mengerti. Saat saya memintamu mengecat perahu, saya lupa memberitahu tentang lubang itu. Anak-anak saya pergi memancing dengan perahu itu setelah perahu kering. Mereka tidak tahu tentang lubang itu, dan saya tidak ada di rumah saat mereka pergi. Saat saya pulang dan tahu mereka membawa perahu itu, saya sangat khawatir karena ingat perahu itu bocor.

Betapa lega saya saat melihat mereka pulang dengan selamat. Ternyata kamu telah menambal lubang itu! Kamu telah menyelamatkan anak-anakku! Saya tidak punya uang cukup untuk membayar kebaikanmu itu."

Cerita ini mengajarkan kita bahwa kebaikan kecil yang kita lakukan, bahkan tanpa kita sadari, bisa berdampak besar bagi orang lain. Jangan pernah meremehkan kebaikan yang kita lakukan, karena kita tidak pernah tahu kapan kebaikan itu akan kembali kepada kita dengan cara yang tak terduga.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun