Mohon tunggu...
Stefan Sikone
Stefan Sikone Mohon Tunggu... Guru - Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Saya senang menulis dan mengamati bisnis online. Saya berlayar di 3 pulau ilmu: filsafat, ekonomi manajemen, komputer. Mendirikan LPK Bistek untuk memberikan pendidikan dan latihan gratis bisnis online bagi masyarakat yang berminat.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Sebuah Pandangan Katolik tentang Cryptocurrency

10 Juni 2024   16:21 Diperbarui: 10 Juni 2024   16:37 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cryptocurrency telah menjadi topik yang hangat dalam beberapa tahun terakhir. Konsep mata uang digital ini telah mengubah cara kita berpikir tentang sistem keuangan dan transaksi online. Namun, bagaimana pandangan Gereja Katolik terhadap cryptocurrency?

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Acton Institute dalam media onlinenya actondotorg  Philip Booth, seorang profesor keuangan dan kebijakan publik, memberikan pandangan Katolik tentang cryptocurrency. 

Penulis dalam artikel ini menjelaskan bahwa setiap bentuk mata uang memiliki isu etika tersendiri.


Menurut Gereja Katolik, cinta terhadap uang adalah akar dari segala kejahatan. Paus Fransiskus telah menekankan bahwa uang harus digunakan untuk melayani, bukan untuk menguasai. 

Namun, apa sebenarnya uang itu? Uang sebenarnya adalah barang atau komoditas yang dapat kita gunakan untuk membeli barang lain.


Namun, uang juga memiliki beberapa karakteristik yang harus ada. Salah satunya adalah penerimaan yang luas. Tidak ada gunanya memiliki uang yang tidak diinginkan oleh orang lain. 

Uang juga harus dapat menjadi penyimpan nilai. Jika uang yang kita gunakan fluktuatif nilainya, maka akan berisiko untuk menyimpannya dalam jumlah yang besar.


Sistem moneter modern didasarkan pada bank sentral dan sistem perbankan yang terhubung secara erat. 

Gereja Katolik tampaknya mendukung sistem seperti ini, tetapi menginginkan agar sistem ini dikoordinasikan secara global. Namun, sistem eurozone (yang bersifat internasional, meskipun tidak global) bukanlah contoh yang stabil.

Jika kita merenungkan fungsi uang, sebenarnya pemerintah tidak perlu terlibat dalam penyediaan uang. 

Benda seperti  emas  memiliki pasokan yang terbatas dan mudah dibawa, dapat digunakan sebagai uang dan telah digunakan sepanjang sejarah. Bahkan, di kamp tawanan perang, uang pengganti juga cepat berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun