Dalam sebuah berita terkini yang diterbitkan oleh Catholic Herald pada tanggal 10 April 2024, dilaporkan bahwa Konferensi Uskup Katolik Inggris dan Wales menyambut baik deklarasi dari Vatikan mengenai Martabat Manusia.
Deklarasi ini menyoroti masalah yang menjadi inti misi Gereja dan mengungkapkan "pelanggaran berat" terhadap martabat manusia yang mencoreng dunia modern.
Dokumen ini merupakan hasil dari lima tahun kerja dan mencakup tema-tema penting dalam magisterium paus terkini, termasuk isu-isu bioetika.
Dalam deklarasi tersebut, terdapat daftar "non-ekstensif" yang mencakup pelanggaran terhadap martabat manusia.
Aborsi, euthanasia, dan ibu pengganti termasuk dalam pelanggaran tersebut, bersama dengan perang, kemiskinan, dan perdagangan manusia.
Uskup-uskup Katolik Inggris dan Wales menekankan pentingnya dokumen baru ini untuk mengatasi pemisahan antara mereka yang hanya fokus pada isu awal dan akhir kehidupan, dan mereka yang hanya fokus pada membela orang miskin dan migran.
Dokumen tersebut juga mencantumkan kategori-kategori utama pelanggaran terhadap martabat manusia yang terjadi di dunia saat ini.
Salah satu tema yang dibahas adalah kemiskinan, yang dianggap sebagai salah satu ketidakadilan terbesar di dunia kontemporer.
Perang juga menjadi perhatian utama, dijelaskan sebagai tragedi yang menyangkal martabat manusia dan kekalahan kemanusiaan.
Fenomena perdagangan manusia juga disoroti dengan serius, dianggap sebagai kegiatan yang hina dan aib bagi masyarakat yang mengklaim beradab.
Dokumen tersebut juga menyoroti penderitaan para migran dan pentingnya melindungi mereka.
Dalam deklarasi tersebut, dokumen juga mengecam praktik seperti perdagangan organ dan jaringan manusia, eksploitasi seksual anak-anak, buruh budak, termasuk prostitusi, perdagangan narkoba dan senjata, terorisme, dan kejahatan terorganisir internasional.
Pelecehan seksual juga menjadi perhatian serius, karena meninggalkan luka yang dalam bagi korban yang menderitanya.
Diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan juga dibahas, termasuk aborsi paksa dan praktik poligami.
Deklarasi dari Vatikan mengenai Martabat Manusia yang disambut baik oleh Konferensi Uskup Katolik Inggris dan Wales menyoroti serangkaian pelanggaran berat terhadap martabat manusia yang mencoreng dunia modern.
Dokumen ini mencakup isu-isu yang menjadi perhatian penting dalam magisterium paus terkini, termasuk isu-isu bioetika.
Dalam upaya untuk mengatasi pemisahan isu awal dan akhir kehidupan, serta pentingnya membela orang miskin dan migran, dokumen ini menggarisbawahi kategori-kategori utama pelanggaran terhadap martabat manusia yang terjadi di dunia saat ini.
Dengan menyoroti pelanggaran-pelanggaran ini, diharapkan upaya untuk melindungi martabat manusia dapat diperkuat dan dunia dapat menjadi tempat yang lebih manusiawi bagi semua orang.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H