Dokumen tersebut juga menyoroti penderitaan para migran dan pentingnya melindungi mereka.
Dalam deklarasi tersebut, dokumen juga mengecam praktik seperti perdagangan organ dan jaringan manusia, eksploitasi seksual anak-anak, buruh budak, termasuk prostitusi, perdagangan narkoba dan senjata, terorisme, dan kejahatan terorganisir internasional.
Pelecehan seksual juga menjadi perhatian serius, karena meninggalkan luka yang dalam bagi korban yang menderitanya.
Diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan juga dibahas, termasuk aborsi paksa dan praktik poligami.
Deklarasi dari Vatikan mengenai Martabat Manusia yang disambut baik oleh Konferensi Uskup Katolik Inggris dan Wales menyoroti serangkaian pelanggaran berat terhadap martabat manusia yang mencoreng dunia modern.
Dokumen ini mencakup isu-isu yang menjadi perhatian penting dalam magisterium paus terkini, termasuk isu-isu bioetika.
Dalam upaya untuk mengatasi pemisahan isu awal dan akhir kehidupan, serta pentingnya membela orang miskin dan migran, dokumen ini menggarisbawahi kategori-kategori utama pelanggaran terhadap martabat manusia yang terjadi di dunia saat ini.
Dengan menyoroti pelanggaran-pelanggaran ini, diharapkan upaya untuk melindungi martabat manusia dapat diperkuat dan dunia dapat menjadi tempat yang lebih manusiawi bagi semua orang.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H