Mohon tunggu...
Stefan Sikone
Stefan Sikone Mohon Tunggu... Penulis - Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Guru bisnis online. Berlayar di 3 pulau ilmu: filsafat, ekonomi manajemen, komputer. Mendirikan LPK Bistek untuk memberikan pendidikan dan latihan gratis bisnis online bagi masyarakat yang berminat.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Artificial Inteligen dan Ekosistem Pemasaran Digital

27 Maret 2024   12:30 Diperbarui: 27 Maret 2024   12:36 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, kreativitas  menjadi fokus dalam pemasaran AI. 

AI dapat membantu dalam menghasilkan kreativitas dalam skala besar, dengan kecepatan yang tinggi, dan variasi yang beragam. 

Melalui penggunaan AI, para pemasar dapat menghasilkan konten yang relevan dan menarik bagi pelanggan secara personal. 

Contohnya, Think with Google APAC menyebutkan penggunaan AI dalam menciptakan alat virtual "try-on" untuk produk pakaian, yang memungkinkan pengguna melihat bagaimana produk tersebut akan terlihat pada berbagai tipe tubuh.

Think with Google APAC menekankan pentingnya mengambil tindakan dalam menghadapi perubahan yang disebabkan oleh AI. 

Para pemasar perlu bersedia mengambil risiko cerdas, bereksperimen, dan mengikuti praktik terbaik industri. 

Dengan mengoptimalkan penggunaan AI dalam pengukuran, media, dan kreativitas, para pemasar dapat menghadapi masa depan pemasaran yang penuh potensi.

Dalam kesimpulannya,   penulis mengajak seluruh pihak terlibat dalam industri pemasaran digital untuk berkolaborasi dalam memanfaatkan potensi AI. 

Dengan bersama-sama, kita dapat mencapai masa depan pemasaran yang penuh inovasi dan pertumbuhan.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun