Mohon tunggu...
Stefan Sikone
Stefan Sikone Mohon Tunggu... Guru - Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Saya senang menulis dan mengamati bisnis online. Saya berlayar di 3 pulau ilmu: filsafat, ekonomi manajemen, komputer. Mendirikan LPK Bistek untuk memberikan pendidikan dan latihan gratis bisnis online bagi masyarakat yang berminat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dalam Kegelapan: Lilin Merupakan Simbol Pengingat akan Cahaya yang Abadi

24 Mei 2023   22:26 Diperbarui: 24 Mei 2023   22:30 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kehidupan sering kali membawa kita melalui masa-masa sulit dan kegelapan yang tampak tak dapat terelakkan. Namun, di tengah segala ketidakpastian dan kesulitan, ada satu simbol yang memberikan pengingat yang berharga: lilin.

Lilin, dengan cahaya yang lembut dan hangat, adalah pengingat bahwa cahaya selalu ada dalam hidup kita, bahkan ketika segalanya terlihat suram.

Lilin telah menjadi simbol harapan sepanjang sejarah. Dalam kegelapan yang melingkupi kita, ketika perjuangan dan keputusasaan menguasai pikiran, lilin hadir sebagai tanda bahwa ada sinar harapan yang mengarahkan jalan kita.

Saat kita menyalakan lilin, ruangan yang sebelumnya gelap segera berubah. Cahayanya yang lembut mengusir bayang-bayang dan memberi kita perasaan hangat di dalam hati. Lilin membangkitkan keyakinan bahwa ada cahaya yang menggantung di ujung terowongan yang kelam.

Lilin bukan hanya sumber cahaya, tetapi juga pelipur lara jiwa. Ketika hati kita terasa berat dan pikiran kita terombang-ambing oleh kecemasan, memandang nyala lilin yang tenang memberikan ketenangan dan ketenangan batin.

Keajaiban lilin terletak pada kemampuannya untuk menghadirkan transformasi di tengah kegelapan. Meskipun ukurannya kecil, nyala api lilin memiliki kekuatan untuk mengubah atmosfer dan membawa kehangatan yang tak terduga di sekitar kita.

Lilin juga mengajarkan kita tentang ketekunan. Seperti lilin yang tetap menyala meskipun menghadapi angin dan badai, kita juga dapat belajar untuk terus berjuang dan tetap teguh dalam menghadapi rintangan hidup.

Lilin mengingatkan kita bahwa bahkan dalam momen yang paling suram, kita memiliki kekuatan untuk memancarkan cahaya. Dalam kehidupan kita yang sibuk dan penuh tantangan, menjadi lilin bagi orang lain berarti memberikan penghiburan, keberanian, dan harapan.

Lilin juga mengajarkan kita tentang kerendahan hati. Meskipun mampu memberikan cahaya yang indah, lilin sendiri akan meleleh dan mengorbankan dirinya sendiri demi memberikan cahaya yang lebih terang. Ini mengingatkan kita akan pentingnya berbagi kebaikan dengan orang lain tanpa pamrih.

Dalam pengorbanannya, lilin mengilhami kita untuk melihat melampaui diri sendiri. Ia mengajarkan tentang pentingnya memberi, menciptakan perubahan positif, dan menjadi cahaya bagi mereka yang terjebak dalam kegelapan.

Dalam kehidupan yang seringkali penuh dengan tantangan dan kegelapan, lilin adalah pengingat bahwa cahaya selalu ada dalam hidup kita. Dengan setiap nyala yang menari-nari, ia memberikan harapan, kehangatan, dan keyakinan bahwa kita mampu menghadapi segala sesuatu yang menghalangi jalan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun