Dewi Sartika lahir pada 4 Desember 1884 di Cicalengka, Jawa Barat, merupakan pahlawan wanita asal bumi Parahyangan.
Dewi Sartika juga adalah seorang tokoh pahlawan wanita yang memperjuangkan hak wanita, khususnya di bidang pendidikan.
Buktinya adalah dengan mendirikan Sekolah Istri pada 1904, sekolah yag dikhususkan  bagi wanita-wanita yang ingin mengenyam pendidikan.
Isi atau konten dari sekolah Istri adalah mengajarkan para wanita tentang hal-hal seperti menjahit, merenda, menyulam, memasak, mengasuh bayi, dan juga agama.
Rohana Kudus
Rohana Kudus baru saja  ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 2019 oleh Presiden Joko Widodo.
Rohana Kudus lahir pada 20 Desember 1884 di Agam, Sumatra Barat ini adalah seorang tokoh pers wanita yang juga terkenal dengan kepeduliannya dengan dunia pendidikan bagi wanita.
Bukti yang paling valid adalah Rohana Kudus mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Koto Gadang pada 1911.
Sekolah tersebut lebih mengarah pada keterampilan khusus bagi kaum perempuan yang di dalamnya perempuan diajarkan tentang membaca-menulis, mengelola keuangan, budi pekerti, pendidikan agama, dan bahasa Belanda.
Demikianlah beberapa tokoh pahlawan nasional yang turut berjuang di jalur pendidikan yang patut tetap diingat dan dihargai karena jasa-jasa mereka juga menjadi pemantik semangat kaum milienial untuk belajar, menjaga karakter yang baik, memiliki sikap mental yang kuat untuk menghadapi arus tantang zaman hari ini serta turut mencerdaskan kehidupan bangsa.***