Mohon tunggu...
Stefan Sikone
Stefan Sikone Mohon Tunggu... Guru - Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Saya senang menulis dan mengamati bisnis online. Saya berlayar di 3 pulau ilmu: filsafat, ekonomi manajemen, komputer. Mendirikan LPK Bistek untuk memberikan pendidikan dan latihan gratis bisnis online bagi masyarakat yang berminat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Segarkan Ingatan Soal Pahlawan Nasional Lain yang Ikut Memperjuangkan Pendidikan di Indonesia

22 Mei 2023   21:22 Diperbarui: 22 Mei 2023   21:30 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dewi Sartika lahir pada 4 Desember 1884 di Cicalengka, Jawa Barat, merupakan pahlawan wanita asal bumi Parahyangan.

Dewi Sartika juga adalah seorang tokoh pahlawan wanita yang memperjuangkan hak wanita, khususnya di bidang pendidikan.

Buktinya adalah dengan mendirikan Sekolah Istri pada 1904, sekolah yag dikhususkan  bagi wanita-wanita yang ingin mengenyam pendidikan.

Isi atau konten dari sekolah Istri adalah mengajarkan para wanita tentang hal-hal seperti menjahit, merenda, menyulam, memasak, mengasuh bayi, dan juga agama.

Rohana Kudus

Rohana Kudus baru saja  ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 2019 oleh Presiden Joko Widodo.

Rohana Kudus lahir pada 20 Desember 1884 di Agam, Sumatra Barat ini adalah seorang tokoh pers wanita yang juga terkenal dengan kepeduliannya dengan dunia pendidikan bagi wanita.

Bukti yang paling valid adalah Rohana Kudus mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Koto Gadang pada 1911.

Sekolah tersebut lebih mengarah pada keterampilan khusus bagi kaum perempuan yang di dalamnya perempuan diajarkan tentang membaca-menulis, mengelola keuangan, budi pekerti, pendidikan agama, dan bahasa Belanda.

Demikianlah beberapa tokoh pahlawan nasional yang turut berjuang di jalur pendidikan yang patut tetap diingat dan dihargai karena jasa-jasa mereka juga menjadi pemantik semangat kaum milienial untuk belajar, menjaga karakter yang baik, memiliki sikap mental yang kuat untuk menghadapi arus tantang zaman hari ini serta turut mencerdaskan kehidupan bangsa.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun