Hari ini 21 Mei. Pertanyaannya apakah semua sadar bahwa hari ini adalah sebuah kesempatan untuk memperingati, merayakan hari keanekaragaman budaya di seluruh dunia?
Bila tidak sempat ingat, inilah kesempatannya untuk sedikit merenung tentang keanekaragaman budaya yang ada, jangan kan di seluruh dunia, di Indonesia saja sudah sangat banyak budaya yang harus kita sadari.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan tanggal 21 Mei sebagai hari keanekaragaman budaya sedunia untuk dialog dan pembangunan, dan ini juga harus menjadi concern kita bersama.
Tentu ada dasar pertimbangan mengapa keanekaragaman budaya perlu diperingati secara khusus. Tiga perempat dari konflik besar dunia memiliki kaitan denga dimensi budaya.
Atas dasar itulah maka PBB mendorong semua pihak baik secara individu maupun kelompok orang-orang di seluruh dunia untuk memperingati hari keanekeragaman budaya bahkan menjadikan sebagai gerakan untuk menghargai keanekaragaman budaya untuk dialog dan pembagunan yang berkelanjutan.
Apa yang harus dilakukan?Â
Sejak tahun 2001, UNESCO mendeklarasikan secara universal tentang keanekaragaman budaya yang mengakui kebutuhan untuk "meningkatkan potensi budaya sebagai sarana untuk mencapai kemakmuran, pembangunan berkelanjutan, dan hidup berdampingan secara damai secara global."
Pada Desember 2002, Majelis Umum PBB, dalam resolusinya 57/249, menetapkan 21 Mei sebagai hari keanekaragaman budaya sedunia untuk dialog dan pembangunan.
Pada tahun 2015, PBB mengadopsi resolusi tentang budaya dan pembangunan berkelanjutan untuk berkontribusi lebih lanjut terhadap keanekaragaman budaya.
Pembangunan berkelanjutan dapat dicapai dengan cara terbaik dengan cara memanfaatkan potensi kreatif dari keragaman budaya dunia dan terlibat dalam pembangunan berkelanjutan.
Dialog diperlukan untuk memastikan bahwa semua anggota masyarakat mendapat manfaat darinya.
Hari keanekaragaman budaya sedunia untuk dialog dan pembangunan menghadirkan kesempatan untuk memperdalam pemahaman kita tentang keragaman budaya, mempromosikannya dan menyoroti signifikansinya sebagai agen inklusi dan perubahan positif.
Untuk menciptakan perdamaian antara orang, Negara, dan dunia pada umumnya, semua orang di dunia perlu sadar akan keanekaragam budaya dan  menerima perbedaan satu sama lain sebagai kenyataan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H