Mohon tunggu...
Stefan Sikone
Stefan Sikone Mohon Tunggu... Penulis - Mengajar di SMAN 1 Tengaran - Kab. Semarang dan Entreprenuer Bisnis Online

Guru bisnis online. Berlayar di 3 pulau ilmu: filsafat, ekonomi manajemen, komputer. Mendirikan LPK Bistek untuk memberikan pendidikan dan latihan gratis bisnis online bagi masyarakat yang berminat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Magelang, Kota Tertua Kedua yang Memiliki Sejumlah Fakta Sejarah bagi Kaum Milenial dan Generasi Berikut

20 Mei 2023   17:05 Diperbarui: 20 Mei 2023   17:39 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menurut legenda, gunung Tidar sebagai "Pakunya Tanah Jawa" ini terletak di tengah Kota Magelang dan berada pada ketinggian 503 meter dari permukaan laut.

Di puncak gunung tersebut terdapat tiga makam keramat, yaitu makam Syaikh Subakir yang konon merupakan penakluk Gunung Tidar, makam Kyai Sepanjang, dan makam Kyai Semar yang konon merupakan tokoh penting pewayangan.

Hingga kini Gunung Tidar sangat erat kaitannya  dengan pendidikan militer, Akademi Militer (Akmil) di Indonesia.

Sejauh ini, status kawasan Gunung Tidar  adalah hutan kota, menurut ilmuwan LIPI, Gunung Tidar sebenarnya bisa dijadikan sebagai kawasan kebun raya, karena kawasan Gunung Tidar memiliki sekitar 75 spesies tanaman.

Bila benar-benar dijadikan sebagai kebun raya, kawasan Gunung Tidar dapat dimanfaat untuk kebutuhan lain seperti pendidikan, penelitian, jasa lingkungan, dan pariwisata.

Candi Borobudur terdapat di Magelang

Candi Borobudur, candi Budha terbesar di Indonesia bahkan dunia ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno sekitar abad ke-9.

Candi Borobudur yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu tempat ibadah untuk umat Buddha, telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia ini memang menjadi salah satu daya tarik wisatawan.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun