Mohon tunggu...
Steandy Nico Oktabriant
Steandy Nico Oktabriant Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memahami Pemikiran Derrida: Dekonstruksi Bahasa dan Metafisika di Masa Kini

9 Januari 2024   13:06 Diperbarui: 9 Januari 2024   13:23 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Gerakan Anti-Hierarki dan Kritis terhadap Metafisika

Derrida menentang ide metafisika tradisional dan gerakan menuju hierarki yang tetap. Menurutnya, konsep seperti kebenaran dan keberadaan tidak dapat dipegang tanpa pertentangan atau oposisi.

Implementasi Kontemporer: Pemikiran Derrida menemukan implementasi dalam gerakan sosial dan politik yang menentang struktur hierarkis yang membatasi hak dan keadilan. Misalnya, gerakan feminisme dan gerakan hak LGBT mengadopsi pandangan Derrida dalam menentang hierarki yang mendiskriminasi.

3. Pluralitas dan Keanekaragaman Identitas

Derrida memperjuangkan ide bahwa setiap identitas bersifat plural dan terus-menerus berkembang. Tidak ada esensi atau hakikat yang dapat menyatakan suatu identitas.

Implementasi Kontemporer: Pemahaman ini dapat diterapkan dalam konteks multikulturalisme dan perubahan budaya. Menghargai keberagaman identitas, agama, dan budaya dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan toleran.

4. Penolakan Terhadap Penentuan Sejarah

Derrida menunjukkan bahwa sejarah selalu terkait dengan narasi dan interpretasi. Tidak ada penentuan yang akhir dan objektif terhadap sejarah.

Implementasi Kontemporer: Dalam studi sejarah dan politik kontemporer, pemikiran Derrida menekankan perlunya mempertimbangkan berbagai perspektif dan interpretasi terhadap suatu peristiwa sejarah. Ini mempromosikan kesadaran akan kerentanan narasi sejarah.

5. Pentingnya Toleransi Terhadap Ambiguitas

Derrida menolak pemikiran biner dan menyadari bahwa dunia tidak selalu hitam atau putih. Ambiguitas dan ketidakpastian adalah bagian yang tidak terhindarkan dalam kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun