Mohon tunggu...
Humaniora

Masyarakat Sipil sebagai Kunci Perubahan Sosial dalam Menghadapi Global Warming

9 Mei 2016   04:40 Diperbarui: 9 Mei 2016   07:13 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk memobilisasi dukungan untuk perubahan sosial yang berbasis luas, warga tidak dapat diperlakukan lagi sebagai objek untuk manipulasi. Sebaliknya, mereka harus diperlakukan sebagai warga negara yang terlibat dalam dialog bersama. Salah satu asumsi yang paling umum dalam merancang kampanye komunikasi lingkungan berbasis identitas adalah bahwa ketakutan adalah kontraproduktif.

Pendekatan yang dianjurkan oleh ecoAmerica dan Lakoff berdampak kecil dalam penyampaian pesan lingkungan. Bahkan, mereka secara fundamental cacat, dan benar-benar, sehingga membatasi respons kita terhadap pemanasan global dengan tindakan kebijakan tidak bisa dijalankan sangat sempit dan kemungkinan besar. Memperluas metafora Lakoff, kita perlu bergerak dari mengandalkan salah satu dari orang tua kita, apakah mereka yang ketat atau mengasuh. Sebaliknya, kita perlu meninggalkan rumah dan belajar untuk mengandalkan diri sendiri sebagai orang dewasa yang kompeten, bertanggung jawab atas tindakan dan masa depan kita sendiri.

Referensi, 

Brulle, Robert J.2010. From Environmental Campaign to Advancing the Public Dialoge:Environmental Communication for Civic Engagement. EnvironmentalCommunication

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun