Tahapan studi ini membahas bagaimana berkapanye advokasi dan mengajari masyarakat dalam hal lingkungan dan kesehatan, serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini bias dikatakan sebagai pemasaran social untuk mengubah kebiasaan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
     5. Environmental collaboration and conflict resolution
Keikutsertaan masyarakat dan metode yang dipakai dianggap sebagai penyelesaain terhadap permasalahan konflik tentang lingkungan. Dengan cara mengajak seluruh stakeholders untuk bersama-sama memecahkan masalah lingkungan yang ada.
     6. Risk communication
Dalam komunikasi lingkungan yang dilakuakan ini mempunyai dua resiko yang harus dihadapi:
a. Tradisional, evaluasi mengenai keefektifan fakta-fakta strategi komunikasi lingkungan dalam menyampaikan informasi teknis tentang kesehatan yang berdampak pada populasi masnusia.
b. Semenjak tahun 1980an, para peneliti mulai melihat dampak dari pemahaman kultural tentang anggapan public mengenai resiko resiko yang beredar.
     7. Representation of nature in popular culture and green marketing
Pada tahap studi ini dibahas bagaimana gambaran tentang alam atau lingkungan mempengaruhi sikap masyarakat terhadap alam. Pembentukan gamabran ini dapat kita jumpai pada siaran-siaran media seperti di TV shows, music pop, foto dan iklan-iklan komersial.
Sehingga, dengan beberapa konsep yang terpaparkan diatas merupakan salah satu cara dalam menangani masalah masalah lingkungan yang beredar di lingkungan kita sendiri ini.
Â