Bagas:(berbicara dalam hati, bingung) "aduh situasi macam apa ini apa yang harus kulakukan?" "Kalian berdua... Aku tidak tahu harus berkata apa. Waktu dulu jujur saja, aku memang pernah memiliki perasaan pada Elsa. Tapi kupikir dia hanya melihatku sebagai sahabat. Jadi, aku memutuskan untuk melupakan perasaanku padanya dan aku malah jatuh cinta pada Maya."
Elsa: "eh, jadi kau pernah menyukai ku? Kukira saat dulu itu hanya candaan maksudku itu kan ketika kita masih SD"
Maya: "jadi Bagas, apa yang seharusnya kita lakukan sekarang?"
Bagas:(berbicara dalam hati, penuh pertanyaan) "sekarant menjadi terlalu rumit. Aku harus memikirkan semuanya dengan baik dan mengambil keputusan."
(Suasana semakin tegang dan dipenuhi dengan pertanyaan yang tak terjawab. Mereka berada dalam labirin emosi dan perasaan yang sulit untuk diuraikan.)
Part 10 Epilog: Penyelesaian yang Tak Terduga
(Tangisan lembut Elsa mulai terdengar, menyiratkan kekecewaan dan penyesalan.)
Elsa: "Aku... aku tidak tahu, Bagas. Aku merasa begitu bodoh karena tidak menyadari perasaanmu dulu."
Maya:"Semuanya menjadi rumit, ya? Aku juga merasa bingung."
(Dalam ketidakpastian, Bagas mencoba memberikan solusi yang tak terduga.)
Bagas:"Tapi, bagaimana kalau kita mencoba untuk membuat situasi dimana tidak ada yang tertolak? Kalian berdua menjadi pacarku. Kita akan selalu bersama-sama, bagaimana?"