Mohon tunggu...
Kevin Geraldo
Kevin Geraldo Mohon Tunggu... Lainnya - Monarch of destruction

just a person who likes to do whatever makes himself happy

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Ingat penjambret bawa golok yang dikejar warga di bandung? Begini nasibnya sekarang

12 Desember 2023   03:29 Diperbarui: 20 Desember 2023   11:20 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KOTA BANDUNG - sebuah rekaman berisi video amatir dari warga muncul beredar sedang mengejar seorang penjambret di jalan kopo kota Bandung viral di media sosial, kejadian itu terjadi pada hari selasa tanggal 7 bulan 11 tahun 2023 dalam rekaman video tersebut terlihat pelaku yang merupakan seorang pria membawa senjata tajam yakni berupa sebuah golok dan dikejar oleh warga, sebagian warga lain nya ada yang beramai-ramai mencoba melempari sang pelaku dengan menggunakan sebuah batu kemudian sang pelaku jambret tersebut terus-terusan berlari untuk menghindari amukan dan serangan batu yang didapatkan melalui lemparan.

Kemudian dalam video menyorot yang memperlihatkan sang pelaku masuk kedalam sebuah gang sempit untuk melarikan diri lalu pelaku terpojok hingga menjadi bulan-bulanan masa, karena emosi masa susah diredam akhirnya pelaku dilarikan ke rumah sakit dkarena mengalami 16 luka jahitan di kepala, Kejahatan yang didasari oleh pelaku diduga kuat karena pelaku didalam pengaruh minuman keras.

Pelaku sangat terkesan Berani
Menurut pihak kepolisian baru ada satu kasus yang seberani ini, dengan bermodalkan sebuah katana pendek atau kerap kita sebut golok pelaku melakukan aksi nekatnya di siang bolong, pelaku menjambret 2 ponsel dengan sepeda motor di nyengseret pelaku memiliki rekan ketika melakukan aksinya dan terciduk oleh warga ketika ketauan oleh warga pelaku yang satunya langsung tancap gas menggunakan motor dan meninggalkan rekannya sampai dia terpojok karena dikejar oleh massa dan dilempari batu, Faktor apakah yang mempengaruhi pelaku hingga menjadi seberani itu terhadap korban yang merupakan ibu-ibu, mengapa pelaku sangat terkesan tega sekali untuk mengambil barang berharga wanita dengan menggunakan senjata tajam, indikasi pelaku saat diwawancara pelaku saat melakukan aksinya dalam kondisi tidak sadar.

Warganet sangat geram dengan aksi pelaku
Emosi masa ditempat kejadian sangat tidak terbendung, namun warganetpun ikut geram terhadap pelaku, netizen netizen di media sosial pun mengomentari dengan kata kata kasar terhadap pelaku, karena aksinya viral di media sosial baik instgram, facebook dan twitter. Menurut laporan pelaku saat diwawancara, pelaku merasa menyesal karena perbuatan yang tidak baik nya mendapat hukuman yang setimpal, bak sudah jatuh ditimpa tangga pelaku sekarang sudah mendekam 2 bulan di polsek bojongloa kidul, Pelaku bisa terjerat pasal 363 dan pasal 365 dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

Sangsi sosial menghantui pelaku
Selain sangsi hukuman penjara, yang pelaku nanti sebelum dilimpahkan ke kejaksaan, sangsi sosial diterima oleh pelaku menurut pengakuan nya bukan hanya dia yang malu namun keluarga pelaku juga malu. Pelaku tidak memikirkan efek buruk saat melakukan tindak kejahatan tersebut, Sangsi sosial walaupun terlihat ringan namun bisa menimbulkan rasa malu terhadap pelaku sepanjang hidupnya, dengan sosial stigma dari masyarakat penjambret paling bodoh tahun ini.

Efek Ditinggal Istri dan Ekonomi mendesak pelaku melakukan hal bodoh ini
Sempat ditinggal istri karena kelakuanya yang menjadi kriminal, lalu menurut pengakuan nya pelaku frustasi karena mencari kerjaan susah, ditambah masalah ekonomi yang membuat berandalan berinisial D berusia 28 Tahun ini melakukan kecerobohan ini, karena menurut pengakuan nya pelaku sudah 4 kali melakukan hal semacam ini, ibarat pepatah sepandai-pandai nya tupai melompat pasti akan jatuh juga sangat tepat untuk pelaku pernah melakukan kejahatan sebanyak 2 kali di jalan peta dan ditangkap oleh kapolsek bojongloa kaler, dan untuk ketiga kalinya pelaku ditangkap oleh kapolsek astana anyar semua motif yang dimiliki pelaku tetap sama yakni karena kendala ekonomi yang membuatnya membutuhkan uang.

Miras dan obat-obatan terlarang menjadi pemantik kejahatan
Peredaran obat-obatan terlarang dan miras menjadi musuh terbedar di kota Bandung, walaupun kejahatan di kota Bandung tidak separah di kota Medan atau Jakarta, namun hal ini menjadikan nama kota ini menjadi tercemar di mata masyarakat lokal atau masyarakat luar, harus ada regulasi tegas dari pihak terkait untuk memerangi ini, menurut pelaku sebelumnya dia melakukan hal ini ketika sudah memakan obat terlarang dan meminum minuman keras, hal ini menyebabkan akal sehat pelaku hilang, Pengakuan Polisi penjaga tahananpun menjelaskan bahwa sebagian besar kejahatan yang terjadi di wilayah polsek bojongloa kidul diawali oleh Miras dan Obat terlarang, sebelunya dia melakukan di Area Jalan Peta Bandung lalu ditangkap di wilayah Hukum polsek bojongloa kaler, lalu pelaku melakukan juga di Wilayah Hukum polsek Astana anyar Bandung, Sebelumnya pelaku ditahan 3 kali di Lembaga pemasyarakatan Kebon Waru Bandung, namun pelaku tetap tidak kapok untuk melakukan kejahatan tersebut, apakah hukuman di Indonesia membuat pelaku malah menjadi asik untuk menjadi penjahat. Perlu nya ada Assessment dari pihak rutan untuk menindak tegas pelaku Bernisial D (28 Tahun) ini, dan semoga untuk kali ini pelaku bisa dihukum lebih lama lagi agar jera karena pelaku mendapatkan tiga hukuman untuk kasus kali ini, sangsi pidana, hukuman kemarahan massa dan sangsi sosial.

Bandung menjadi kota dengan catatan kriminal yang tinggi
Menurut BPS ada sekitar 2364 lebih yang terjadj dikota bandung pada tahun 2021, hal ini terjadi karena efek pandemi yang menyulitkan ekonomi sebagian orang, angka itu didapat dari kasus yang terungkap, masih banyak lagi kasus kriminalitas di area bandung raya yang belum terungkap, hal ini menjadi ketakutan bagi sebagian turis lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke kota Bandung

Pemerintah memberantas kriminalitas di kota Bandung
Dengan diperbanyak nya cctv di area bandung, dan dibentuk satuan seperti Tim Prabu Lodaya Presisi dan Tim Perintis Polrestabes Bandung diharapkan angka kriminalitas pada tahun ini dan tahun kedepan nya menurun, karena masyarakat sudah muak dengan angka kriminalitas yang terjadi dikota Bandung, setiap minggu pasti ada update dari instagram Info Bandung dengan isi berita kriminaltis, semoga Lapangan kerja semakin meluas dan angka kriminalitas semkin menurun di kota kembang tercinta ini, banyak juga pelaku yang ditemui masih berusia tanggung 14 sampai 18 tahun, akses informasi digital yang gampang didapatkan menjadi pemantik kejahatan tersebut, peran orang tua sangat penting disini agar orang tua membatasi akses infotmasi yang dikonsumsi oleh anak-anak remaja, bad influence di Youtube dan tiktok yang algoritmanya berlandaskan For Your page atau siapa saja bisa mengkonsumsi Video tersebut menjadi momok yang menakutkan bagi orang tua, Para orang orang sok Jago yang menyombongkan aksi remaja nya saat tawuran, menjadi konsumsi yang negatif bagi para remaja. Mengingat usia remaja adalah masa pencarian diri, masa pencarian validasi untuk menjadi yang paling jago dikelompoknya menjadi dampak yang negatif bagi banyak remaja saat ini, karena hal itu bukan lagi dikategorikan kenakalan remaja namun hal kriminal yang dapat dikenakan sangsi pidana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun