Solidaritas sosial menjadi nilai penting dalam menjaga hubungan harmonis antar masyarakat. Konsep solidaritas sosial mencerminkan semangat saling peduli, berbagi, dan mendukung satu sama lain dalam bermasyarakat. Salah satu wujud nyata dalam solidaritas sosial dapat dilihat melalui komunitas 'Santri Lomo'.
Santri Lomo merupakan sebuah komunitas yang terdiri 25 orang atau dalam Bahasa Jawa yakni loro lan limo, dan lomo berarti dermawan. Komunitas ini berbasis di kaki gunung Telomoyo, tepatnya di Dusun Tanggulangin, Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
Kegiatan mereka berfokus pada sedekah sayuran yang dilakukannya saban Jum'at. Setiap Kamis, warga sekitar berdatangan mendonasikan hasil panennya. Berbagai sayur yang dibagikan antara lain kol, sawi, zukini, lobak, brokoli dan sejenisnya.
Sayuran itu kemudian dikarung dan nantinya akan diambil oleh komunitas sosial untuk dibagikan ke beberapa lokasi, jadi tidak hanya dibagikan ke warga Magelang saja, bahkan sampai ke Salatiga
Salah satu nilai solidaritas sosial yang tercermin dalam sedekah sayur adalah kesadaran akan adanya kesenjangan sosial dan ketidaksetaraan ekonomi dalam masyarakat. Dengan memberikan donasi sayuran kepada mereka yang membutuhkan, tindakan ini menunjukkan empati dan rasa tanggung jawab terhadap kesejahteraan semua anggota masyarakat, terlepas dari latar belakang atau status ekonomi mereka.
Selain itu, sedekah sayur juga mencerminkan rasa keterhubungan antar masyarakat. Dengan berbagi sumber daya yang dimiliki masing-masing individu atau kelompok secara tidak langsung dapat berdampak positif pada yang lainnya.
Adanya santri lomo ini diharapkan dapat memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama sehingga dapat membawa kebaikan untuk masyarakat luas.
