Aksi Kampanye Online Gerakan Gen Z: Peduli Mental Health

Pentingnya kesehatan mental sering kali dilupakan. Apalagi saat gencar-gencarnya mengejar karir dan impian. Atau bahkan dalam keterpojokan memenuhi kebutuhan. Tanpa bantuan dari orang lain akan sulit untuk menyembuhkan nya. Karena sehat jasmaninya belum tentu sehat rohaninya.

State Youth of Bima mengadakan aksi kampanye secara online dengan tema "Peduli Mental Health". Aksi ini terbuka untuk umum yang telah sukses dilakukan pada tanggal 13 Mei -- 21 Mei 2022.

Kampanye online ini gampang sekali dilakukan. Peserta diminta mengikuti akun instagram @stateofyouth_bima dan @idvolunteering, mengisi formulir pendaftaran, lalu mengunggah poster campaign pada waktu yang sudah ditentukan di akun pribadi masing-masing sebagai bentuk partisipasi terhadap aksi kampanye. Dengan berpartisipasi dalam kampanye ini, peserta sudah ikut berkontribusi menyelamatkan orang lain lohh.

Agenda Kampanye:

• [Day 1 Campaign "Manage Mental and Social Health Among Millenials"]                                                                                                                 Di era modern yang penuh dengan kebisingan dan kesibukan di berbagai aspek kehidupan manusia, sudah waktunya kita menjadi lebih sadar untuk tetap memprioritaskan kesehatan mental kita. Tantangan dalam kesehatan mental merupakan sesuatu yang sangat umum untuk terjadi dan bentuk yang paling sering terjadi adalah insecurity. Sebagai jalan keluar dalam menghadapi tantangan ini, sudah waktunya bagi para kaum muda untuk bekerja sama dalam mengedukasi diri dan menyebarkan kesadaran terhadap kesehatan mental di Indonesia.

• [Day 2 Campaign "Manage Mental and Social Health Among Millenials"]                                                                                                            Rasa insecurity seringkali menjadi perasaan yang tidak terhindarkan. Insecurity bisa muncul dalam bentuk yang berbeda-beda dan memiliki efek-efek negatif yang tentunya bisa memicu permasalahan dalam keseharian kita. Namun bukan berarti tidak ada cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi rasa insecurity tersebut.

• [Day 3 Campaign "Manage Mental and Social Health Among Millenials"]
  Memprioritaskan diri untuk peduli dengan kesehatan mental merupakan sesuatu yang patut dipuji dan diapresiasi. Menjalankan dan memilih untuk melakukan sesuatu yang membuatmu bahagia bukan merupakan sesuatu yang egois malah hal tersebut menunjukkan bahwa kamu mampu serta memiliki rasa cinta yang besar untuk dirimu sendiri.

• [Day 4 Campaign "Manage Mental and Social Health Among Millenials"]
  Dengan semakin berkembangnya teknologi dan menyebar luasnya pengguna internet, aksi bullying pun juga ikut berkembang. Aksi bullying konservatif yang dialami generasi X dan Milenial sudah berkembang menjadi aksi modern yang lebih memanfaatkan kecanggihan teknologi yang disebut Cyber Bullying. Tentunya perkembangan aksi ini semakin berbahaya karena jangkauan audien yang lebih luas dan akses yang lebih cepat. Sehingga dampaknya pun akan lebih membekas. Terlebih lagi, semua aktivitas online dengan mudah dapat dicatat.

• [Day 5 Campaign "Manage Mental and Social Health Among Millenials"]
  Humor bukanlah humor ketika emosi ikut berkontribusi. Mengenali aspek perbedaan humor dan bullying menjadi hal penting agar kamu tidak terjebak dalam pertemanan yang merugikan

Take the Action, Save the Humanity :)