Kemampuan belajar dan mengajar harus terus dikembangkan dalam perusahaan dan organisasi. Menyiapkan tim yang pembelajar juga merupakan tantangan lagi. Karyawan harus tetap belajar untuk bisa berkembang. Tim yang ada harus bisa belajar secara demokratis, tidak kaku, tapi mengikuti perkembangan yang ada. Maka perkembangan training center di dalam perusahaan (corpirate training) menjadi sangat luas. Sekarang Learning Management System (LMS) tidak hanya ditemukan di perusahaan, tapi ada di mana-mana, di sekolah, hingga kita bisa belajar apapun di internet. Semua tersedia, masalahnya kita mau belajar tidak?
Kelima, Intrapreneurial
Kemajuan perusahaan dan organisasi juga didukung dari kemampuan internal perusahaan. Sikap karyawan yang berani mengambil risiko dan menuangkan ide - idenya melalui sebuah inovasi dengan tujuan memajukan perusahaan, inilah intrapreneurial. Bukan jamannya lagi semua tergantung dari bos , pimpinan direksi, tapi perusahaan sekarang di'drive' oleh kemajuan karyawan. Masalahnya didukung atau tidak oleh pimpinan dan sistem yang ada. Keterbukaan, ide dan resiko ini menjadi hal penting yang justru akan membuat perusahaan dan organisasi semakin maju.Â
Keenam, Adapts to Change Faster.
Seringkali kita ragu untuk berubah. Karena berubah itu tidak enak. Dan demikian juga dalam melakukan adaptasi dengan hal baru. Tapi pandemi membuat kita belajar. Perubahan itu kepastian, keniscayaan, suatu hal yang harus kita alami, dan kita harus siap beradaptasi. Dukunglah perubahan yang dilakukan organisasi, evaluasi dan adaptasi terus menerus. Ini kunci kemajuan organisasi kita.
Ketujuh, Connected Workforce.
Karyawan sekarang ini juga ditantang untuk bisa bekerja dimana saja. Tidak ada urusan dengan Work From Anywhere atau jam kerja yang fleksibel (Flexible Work Arrangement), tapi lebih kepada semua saling terkoneksi. Dan teknologi informasi menjadi tulang punggung nya. Semua sistem dimasukkan ke dalam sistem berbasis cloud, bisa diakses dari mana saja, dan tetap saling bisa terkoneksi, bahkan 24 jam kita harus siap bekerja dan menjawab dalam sistem. Inilah connected workforce.
Kedelapan, Operate Like A Small Company.Â
Terakhir, meskipun organisasi kita telah menjadi semakin besar, tapi jangan berpikir rumit. Prosedur tetap ada, SOP tetap ada. Tapi yang penting adalah memastikan semuanya lincah, bisa bergerak dengan cepat tanpa harus rumit membuat keputusan. Itulah esensi dari small company, proses keputusan yang cepat dan lincah.Â
Nah, delapan hal ini harus kita bisa terus kembangkan dalam usaha dan perusahaan, atau organisasi kita. Menjadikan kita siap untuk bisa bersaing. Mengisi masa depan bangsa dan negara kita akan memerlukan banyak perusahaan dan organisasi yang siap. Inilah pentingnya kita terapkan.Â
Sekali lagi , selamat untuk Rektor Universitas Bina Nusantara yang baru saja dilanjut, Bu Nelly memiliki tanggung jawab besar membawa organisasi 40tahun bernama Binus ke jenjang yang lebih tinggi. Demikian juga dengan Pak Win Ce di Satu University Bandung. Dan terakhir, selamat merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia bagi kita semua, majulah bangsa dan negera kita.