Sekarang kita lihat, bagaimana perusahaan / instansi bisa beralih ke cloud ?
Pertama, karena untuk menghemat biaya data center. Karena investasi data center yang tidak murah, dan juga biaya operasional yang tinggi, maka banyak secara bertahap mengalihkan ke penggunaan cloud. Bahkan tidak hanya satu cloud provider, tapi juga multi cloud.Â
Kedua, karena menekan efisiensi. Dalam penggunaan cloud, kita justru tidak bisa boros. Karena kapasitas storage, bandwidth, bahkan CPU yang digunakan sebagai basis perhitungan biaya sewa cloud. Jadi karena gunakan cloud, kita harus berhemat.
Ketiga, meminimalkan downtime, atau bahkan zero down time. Meskipun kita menggunakan cloud, dimana sebenarnya juga menggunakan fasilitas data center secara sharing, mungkin saja ada kemungkinan downtime. Tapi umumnya sangat kecil. Oleha karena itu, banyak perusahaan / instansi tetap gunakan pendekatan hybrid cloud (ada data center + cloud), atau multi cloud provider (lebih dari satu cloud provider). Semua ini untuk memastikan tidak ada downtime.Â
Yang jelas, baik menggunakan data center, atau cloud, tetap harus memastikan kita bisa memonitoring semua hal terkait data center atau ruang server kita.Â
Pastikan ini ada di data center atau ruang server anda :
- Environment Monitoring, memonitoring semua aspek data center anda.
- Network Monitoring System, memonitoring perangkat dan jaringan anda.
Itu dia sebabnya, dalam berbagai data center perusahaan dan instansi, bahkan data center cloud provider, kami melakukan instalasi EMS dan NMS itu. Saksikan demonya dalam kegiatan Indonesia Cloud and Data Center Convention, 11 Mei 2023 di Shangri-la  Hotel Jakarta. Saya nantikan anda ya disana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H