Salah satu tren yang paling banyak saat ini adalah meningkatnya penggunaan aplikasi dimana-mana. Akibatnya peningkatan kapasitas penyimpanan / storage juga meningkat tajam. Dan mau tidak mau, perusahaan dan instansi harus menyediakan tempat khusus untuk penyimpanan data. Hal ini dikenal dengan data center, atau sederhananya ruang server.
Dalam seri BuildBetterInfrastructure minggu ini, kita membahas bagaimana membangun data center atau ruang server yang efektif dan efisien. Pengalaman berharga kita dapatkan dari narasumber kita, Chandra Sadikin dari Digital Power Huawei Indonesia.Â
Didampingi oleh Fanky Christian, praktisi data center maka webinar ini membuka beberapa hal baru terkait dengan data center atau ruang server yang biasa kita bangun. Tema yang kami angkat adalah : Small Data center, Edge or Micro ?
Pertama, membangun data center atau ruang server efisien. Data center atau ruang server seringkali tidak efisien karena yang kita siapkan adalah ruangan dengan pendingin.Â
Padahal yang harus kita dinginkan adalah perangkat. Tujuan kita memang mendinginkan perangkat server dan perangkat lainnya, termasuk perangkat storage dan jaringan. Tapi malah kita membuat ruangan yang besar, sehingga mengakibatkan pendingin ruangan juga harus besar.Â
Maka Huawei Digital Power memperkenalkan penggunaan yang efisien dengan pendekatan hot-aisle / cold-aisle.Â
Dengan model kontainmen, dimana perangkat ditempatkan dalam ruang khusus terjaga, maka suhu dan kelembaban dapat dijaga dengan baik. Konsep yang digunakan dalam Huawei FusionModule800 maka ruang dingin ada di dalam kontainmen, sedangkan udara panas ditarik keluar dari perangkat. Ini disebut juga dengan small data center atau micro data center.
Kedua, bila kebutuhan kita lebih kecil, atau disebut juga edge data center, gunakan yang lebih hemat. Edge data center umumnya digunakan di kantor yang lebih kecil, ruang yang terbatas, atau di kantor cabang.Â
Ketiga, penggunaan UPS dengan batere lithium. Mungkin tidak semua lakukan ini, karena masih banyak gunakan gunakan batere kering biasa. Dengan penggunaan jenis ini, maka tentu lebih ringan dan lebih kompak ukurannya. Sehingga penempatannya dalam rak bisa lebih banyak. Dan kapasitasnya tinggal disesuaikan dengan kebutuhan. Bila kita perlu hanya 1 rak cabinet, maka bisa gunakan 6 KVA.Â
Keempat, kemudahan ekspansi. Seringkali kita mempersiapkan ruangan dulu, kemudian bila ada kebutuhan ekspansi karena kapasitas meningkat, dengan penggunaan model seperti ini, agak berbeda.Â
Kita siapkan dulu ruangan yang cukup untuk kemungkinan ekspansi, tapi kita gunakan kontainmen sesuai kebutuhan dulu, misal 4 atau 6 rak. Setelah ada kebutuhan maka kita tinggal menambah kapasitas rak.Â
Demikian juga sebaliknya. Kadang penggunaan cloud mengakibatkan banyak perusahaan dan instansi mengurangi rak di data center mereka, tapi cooling dan power tidak dengan mudah bisa dikurangi. Maka dengan cara ini, kita dapat mengubah dengan cepat.Â
Maka dari pembahasan diatas, kita melihat, kebutuhan data center kita, baik small data center, micro data atau edge data center, disesuaikan dengan kebutuhan kita. Dan solusi dari Huawei ini bisa membantu kita menyiapkan lebih baik.Â
Ikuti pembahasan lengkapnya dalam video dibawah ini
 Ikuti kegiatan webinar kami selanjutnya dalam seri BuildBetterInfrastructure (BBI) yang akan membantu anda memilih solusi dan produk yang sesuai dengan kebutuhan anda, dan membangun infrastruktur IT yang lebih baik. Jangan lupa minggu depan masih ada keseruan membahas solusi untuk perusahaan logistik / pergudangan, serta penggunaan cloud yang lebih efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H