Fokus Core Competency, Jurus Maju Masa Pandemi

Pandemi mungkin dianggap segera berlalu oleh sebagian besar orang. Tidak terkecuali juga pemerintah kita. Mengharapkan ini akan segera berlalu. 

Saya jadi ingat waktu awal pandemi, 6 bulan kemudian saya bertemu dengan kawan lama yang bekerja di perusahaan tambang global. Dia berkata, bahwa perusahaannya telah meramalkan ini semua akan kembali normal di tahun 2023. Dan selama itu, tiga tahun, mereka harus merubah strategi, termasuk dengan gunakan transformasi digital. 

Itu dia sebabnya dalam masa pandemi, banyak perusahaan melakukan redefinisi kembali strategi mereka. Dan ini bisa saja disebut juga dengan pivot. 

Dalam banyak perusahaan kelas startup, baik startup digital ataupun juga startup non digital, kemampuan jeli melihat peluang (opportunities) dan lead yang mereka dapatkan selama ini bisa menjadi salah satu tolak ukur apakah usaha mereka berhasil atau tidak. 

Maka tidak heran, banyak perusahaan mencari pendekatan transformasi digital yang mereka bisa lakukan. Itu sebabnya, dalam EVENTCERDAS, kami menjatidirikan sebagai mitra transformasi digital anda. 

Pengembangan EVENTCERDAS sendiri juga lumayan unik. Bermulai dari portal registrasi kegiatan seminar kami, berkembang menjadi sarana kami untuk terus mengedukasi Indonesia terkait dengan teknologi informasi. Kami sendiri terus berupaya memberikan yang terbaik. Selain dengan kegiatan seminar, semasa pandemi, kami beralih melakukan kegiatan webinar. 

Dalam satu minggu kami melakukan hingga 4 kali webinar dengan topik beragam. Segmen kami memang memfokuskan kepada B2B (Business to Business), sehingga yang hadir juga kebanyakan perwakilan dari perusahaan dan instansi. 

Dalam memasuki dua tahun lebih kami melakukan berbagai kegiatan webinar, kami merasakan adanya penyesuaian model bisnis yang harus dilakukan. Memang kami memiliki banyak kelebihan dari yang lain, kami tidak hanya penyelenggara kegiatan seminar B2B, kami juga memiliki media diantaranya Biskom.web.id dan SmartCityIndo.com. Namun itu juga tidak cukup membuat kami harus bersaing dengan banyak pihak yang memiliki layanan sejenis. 

Sebut saja nama katadata.co.id dan Evapora.id, keduanya juga memiliki kekhususan. Katadata yang semula berfokus dalam mengangkat data yang bisa kita lihat bersama, malah program Event nya yang berkembang dengan pesat. 

Tapi model bisnis kata data tetap di kekuatan data. Maka kita melihat, Katadata menawarkan Dinsights dengan harga langganan mulai dari 1juta rupiah. Segmen kata data sendiri adalah B2B. 

Lalu, bila kita telaah Evapora.id, juga menawarkan keanggotaan premium, dengan biaya hanya 50rb per bulan. Dengan fokus segmen UMKM. Evapora juga menggunakan kekuatan Event untuk tetap bisa mendapatkan pelaung baru. 

Kami terus juga melihat berbagai peluang yang ada. Tapi tetap kekuatan utama (core competencies) itu yang harus dipertimbangkan. Melihat potensi dan kekuatan perusahaan lain juga bagus, tapi tidak semua bisa langsung diterapkan. Jangan mengikuti model bisnis orang lain yang belum tentu bisa sesuai dengan kita. 

Demikian juga dengan anda. Bila anda merasa bahwa selama pandemi banyak yang harus diperbaiki, bahkan sekalipun seperti AirAsia yang harus pivot sementara waktu. Tapi AirAsia tidak melupakan jati dirinya sebagai perusahaan maskapai berbiaya rendah. Core nya tetap dipertahankan untuk menjaga jati dirinya. Mungkin saja layanannya berkembang. Mungkin sja anda sekarang menjual produk dan solusi yang berbeda dari yang biasanya. Tapi tetap kita melihat siapakah diri kita yang sesungguhnya. 

Mempertahankan dan fokus kepada core competencies adalah hal penting yang harus kita jaga semasa pandemi, sekalipun kita harus pivot. Kami juga di EVENTCERDAS sedang melakukan pivot. Tapi kami tahu, mitra transformasi digital tidak bisa kami tinggalkan. Itu bagian dari 'darah' kami. 

Selamat pivot, tapi tetap yang sesuai dengan core-competencies anda.