Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature

Managed Services Cara Perusahaan Jaman Now Greener

30 Juni 2022   08:15 Diperbarui: 30 Juni 2022   08:32 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Juli sudah di depan mata. Tidak terasa 6 bulan sudah berlalu, dan banyak perusahaan yang semula kerepotan menghadapi pandemi, mulai berangsur pulih. Ada yang menarik dalam menjelas berakhirnya pandemi, diantaranya kami bahas dalam berbagai webinar EVENTCERDAS. 

Semasa pandemi, banyak perusahaan memikirkan cara berhemat luar biasa. Termasuk dalam investasi Teknologi Informasi. Itu sebabnya mereka beralih ke cloud. Mereka beralih ke infrastruktur berbasis awan ini karena tidak repot harus mengurus berbagai hal terkait dengan data center ataupun ruang server mereka sendiri. Mungkin mau tidak mau harus tetap punya data center ataupun ruang server sendiri, tapi sebagian besar yang kritikal mulai mereka pindahkan ke tempat lain, yaitu colocation, hosting provider hingga cloud. 

Maka Bisnis juga harus menyesuaikan banyak hal. Aplikasi mereka rubah menjadi sangat mungkin bisa dipasang di lokal server, hingga ke cloud server. Ini adalah salah satu cara perusahaan mendukung gerakan semakin hijau, atau istilah saya adalah Greener. 

Ternyata, salah satu aspek juga untuk menjadi semakin hijau adalah menyerahkan sebagian fungsi ke perusahaan penyedia jasa manajemen, atau dikenal juga dengan Managed Services Provider. 

Apa saja kerja dari Managed Service Provider ?

Pertama, mereka fokus ke beberapa fungsi tertentu. Misal. Pengelolaan jaringan, mulai dari jaringan Wifi hingga jaringan Internet, ini sangat banyak dijumpai di kota besar seperti Jakarta. Sebagian dari perusahaan tidak mau pusing, urusan jaringan, komputer dan internet diserahkan ke provider. Inilah Service Provider. 

Bila fokus hanya menyediakan jasa koneksi internet, maka disebut dengan Internet Service Provider (ISP). Bila fokus mengelola jaringan komputer hingga Internet, bisa disebut sebagai Managed Service Provider (MSP). 

Kedua, diukur by SLA (Service Level Agreement). Salah satu pembeda layanan MSP adalah cara dibayarnya. Perusahaan MSP umumnya dibayar secara bulanan, atau tahunan dengan kriteria berdasarkan pencapaian SLA (tingkat kesepakatan layanan). 

Ketiga, ISP-MSP-MSSP. Selain ISP yang terkait internet, juga ada MSP yang bisa sangat luas. Tidak hanya soal jaringan, tapi juga aplikasi bahkan database pun dikelola oleh perusahaan MSP. Tapi ada lagi yang lain, yaitu MSSP yang sedang tren. Managed Security Service Provider. Ini juga menjadi tren tersendiri di perusahaan besar. 

Mereka kerepotan mengurus semua terkait IT security, dan diserahkan ke perusahaan lain, inilah perusahaan MSSP. 

Dengan adanya Service Provider, dan Managed Service Provider, maka perusahaan bisa konsentrasi ke urusan utama perusahaan (core business) dan menyerahkan dukungan teknis ke pihak lain. Selain itu, karena umumnya MSP menggunakan shared resources, mulai dari orang hingga system dan komputer, maka tentu tidak akan perlu banyak investasi terkait data center, komputer , ruang server ataupun aplikasi / database tertentu. Sehingga bumi menjadi semakin hemat. Tidak perlu banyak perangkat dipasang dimana-mana, bisa sentralisasi, ataupun cloud-based. 

Dengan pendekatan ini, maka otomatis, tidak perlu ada data center atau ruang server besar di perusahaan, karena semuanya pindah ke perusahaan MSP. Kemudian, semua bisa bekerja dengan mudah, bisa menggunakan internet dan cloud-based. 

Apapun solusi yang diberikan MSP, tetap diperlukan adanya kontrol. Inilah yang akan kami bahas dalam kesempatan pertama di webinar bulan Juli 2022. terkait MSP. Yaitu, dashboard. Dari tampilan dashboard, perusahaan bisa melihat berbagai hal, mulai dari infrastruktur jaringan, server, komputer, aplikasi, URL, website dll. 

Dengan dashboard, kita bisa melakukan monitor dan kontrol atas banyak hal. Itu juga yang diperlukan perusahaan Managed Service, dan salah satu solusinya adalah menggunakan produk Paessler PRTG. 

Ikuti pembahasan kami selanjutnya, dengan mendaftarkan diri di website EVENTCERDAS. Kami nantikan kehadiran anda. Kembali kegiatan akan didukung oleh APTIKNAS, IAIS, ACCI dan APDI yang selama ini aktif mendukung EVENTCERDAS dalam menyelenggarakan webinar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun