Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Meramu Metaverse Skill Indonesia

6 April 2022   08:22 Diperbarui: 6 April 2022   08:28 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Booth APTIKNAS di JIEXPO (Koleksi Pribadi)

Dua minggu ini kemarin kami benar-benar sibuk, sehingga saya tidak bisa meluangkan waktu untuk berbagi dengan rekan-rekan semua. Tapi ada hal menarik yang saya dapat dalam dua minggu ini. 

Pertama, kami mengikuti kegiatan Expo Smart Home+City yang semula rutin diadakan, tapi karena pandemi, baru kembali diadakan tahun ini, di tanggal 17-19 Maret 2022.

Dalam kegiatan ini, tema yang menggema adalah Energy Saving dan Sustainable. Dua tema yang sedang marak saat ini, di tengah perang Ukraina, sekarang kita mulai merasakan dampaknya. 

Bagaimana kita bisa ikut berperan serta dalam penghematan energi dan menjaga bumi ini dari dampak krisis iklim dan sekarang krisis energi yang sedang akan terjadi. Inilah yang menjadi perenungan besar kita bersama. Tapi jangan lama merenungnya karena kita harus bertindak. 

Hematlah penggunaan energi kita, apapun itu. Mulai dari menghemat energi minyak, dengan mengandalkan transportasi umum (ini yang belum saya bisa sepenuhnya), menggunakan transportasi sharing, seperti Grab, Gojek. Dan utamanya menghemat energi listrik. Kita mengenal berbagai cara penghematan, mulai dari mengukur hingga hanya memonitoringnya saja.  

Ada hal menarik yang kita bisa mulai lihat, kebutuhan penghematan ini akan memaksa kita juga menggunakan berbagai media online, video call, hingga berinteraksi dalam dunia 'lain', dunia maya metaverse yang sebenarnya juga akan bisa membantu kita menghemat energi. Karena kita cukup bertemu, memiliki tanah virtual, bekerja hingga beraktifitas secara virtual disana.

Kami juga bangga, karena salah satu anggota kami, yang melakukan monitoring dan controlling energi juga hadir di area Startup4Industry Kemenperin yang ada disana.

Startup4Industry di Jiexpo (Koleksi Pribadi)
Startup4Industry di Jiexpo (Koleksi Pribadi)

Lalu, minggu berikutnya kami ada di pameran Expo IndoBuildTech, yang merupakan pameran besar industri arsitektur dan teknologi , termasuk peranan teknologi informasi. 

Di dalamnya kami menemukan booth arsitektur Cloud, yang menunjukkan kita bisa ada di atas berbagai cloud dan melakukan berbagai peran kita disana. 

Cloud, kita kerja di metaverse sekarang (Koleksi Pribadi)
Cloud, kita kerja di metaverse sekarang (Koleksi Pribadi)

Kegiatan ini sendiri berlangsung dari tanggal 22-27 Maret 2022, luar biasa animo masyarakat yang telah 'rindu' untuk bisa hadir secara onsite, melihat dan memegang langsung produk arsitektur gedung. 

Booth APTIKNAS di IndoBuildTech 2022 (Koleksi Pribadi)
Booth APTIKNAS di IndoBuildTech 2022 (Koleksi Pribadi)

Ternyata, dunia maya metaverse yang mungkin dengan mudah kita membangun berbagai arsitektur di dalamnya, tidak sepenuhnya bisa menjawab kebutuhan manusia. 

Manusia tetap perlu ada interaksi, maka peran dunia maya yang hanya di layar virtual saja, harus dilengkapi dengan sesuatu yang bisa manusia rasakan, pegang dan jamah. Inilah metaverse yang sedang kita masuki.

Mempersiapkan metaverse ini telah dilakukan manusia dalam beberapa tahun ini, salah satu anggota APTIKNAS, ShintaVR yang rajin mengedukasi dunia virtual reality sekarang pun terjun terlibat dalam RansVerse, sebuah metaverse asli Indonesia. 

Maka tidak heran, kami di LSP SDM TIK pun merangkai ini bersama dengan banyak pihak, mempersiapkan Metaverse Skill. Mereka yang suka dengan desain grafis sekarang kami arahkan menjadi 3D Modeller, sehingga para perancang metaverse Indonesia akan semakin banyak.

Foto  Herman Bija ( Kepala BBPVP Bekasi Kemnaker RI) dan  Ardian Elkana( Direktur Castle Production ) di MoU 30 Maret 2022 (Koleksi Pribadi)
Foto  Herman Bija ( Kepala BBPVP Bekasi Kemnaker RI) dan  Ardian Elkana( Direktur Castle Production ) di MoU 30 Maret 2022 (Koleksi Pribadi)

Maka untuk meramu Metaverse Skill, memang perlu dikerjakan oleh banyak pihak. Kami di pihak industri telah berupaya semaksimal mungkin agar anak muda Indonesia bisa menjadi perancang metaverse, pengembang metaverse, seperti yang RansVerse lakukan.Kami harapkan semakin banyak orang Indonesia akan bisa berkiprah mengembangkan metaverse lainnya di Indonesia. 

Mungkin kuliah metaverse sudah diperlukan, tapi industri memerlukannya lebih cepat, jadi ikut saja langsung dalam berbagai kegiatan APTIKNAS, EVENTCERDAS dan LSP SDM TIK yang sudah mulai menggelar pelatihan metaverse skill untuk anda. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun