Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

GIG Economy Perlu Skill Terbaik

19 Maret 2022   15:23 Diperbarui: 19 Maret 2022   15:30 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam persiapan kami meluncurkan layanan JASATIK, sebuah app yang bisa membantu masyarakat untuk bisa menemukan dan menggunakan jasa tenaga instalasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), ada pertanyaan besar , apakah teknisi yang nanti di dalam platform adalah orang terbaik di bidangnya?

Dalam dunia GIG Economy, tiap orang punya kesempatan yang sama untuk bisa mengembangkan diri, dan mendapatkan kesempatan yang sama juga untuk bisa mengambil keuntungan atas skill / kemampuan yang dimilikinya. Bila tidak memiliki skill yang diperlukan, maka apa yang harus dilakukan ?

Kedua pertanyaan itu selalu menjadi momok bagi dunia industri pada umumnya, karena sekolah, kampus memang tidak mencetak sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga diperlukan adanya akselerasi. Dan upaya akselerasi ini sudah dipahami pemerintah kita sejak lama, sehingga pemerintah membentuk Badan Nasional Standarisasi Profesi (BNSP). Melaluinya dikeluarkan beragam sertifikasi profesi yang dikerjakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Para asesor dibina dan dipersiapkan untuk bisa melakukan asesi atas peserta yang ikut program sertifikasi LSP. Hal ini cukup membantu, meskipun bila dibandingkan di bidang TIK, sertifikasi dari produk atau industri akan lebih dominan dikenal perusahaan dan instansi. 

GIG Economy yang kami akan segera coba fasilitasi dalam platform JASATIK dimulai dengan installer CCTV. Dan rekan-rekan installer CCTV telah memiliki sertifikasi PEMASANGAN CCTV (Close Circuit Television), dimana didukung oleh Asosiasi Sistem Integrator dan Sekuriti Indonesia (ASISINDO) dan Komunitas Installer Nasional (KOIN). 

Dalam kegiatan uji kompetensi yang dilakukan, maka outputnya adalah teknisi bersertifikasi LSP terkait dengan Pemasangan CCTV. Ini sangat penting memiliki sertifikasi yang tepat sehingga masyarakat pengguna jasa dapat mendapatkan kenyamanan dan keamanan terkait dengan installer yang melakukan pekerjaan pemasangan. 

Dalam platform App JASATIK yang dipersiapkan, kegiatan jasa teknologi informasi dan komunikasi akan ditampung di dalam platform itu. Sehingga semua orang yang memiliki skill baik dapat mendaftarkan diri untuk bisa dilakukan test / interview serta proses pendampingan yang diperlukan sebelum masuk ke dalam platform. Untuk menjaga kualitas layanan platform, maka tim JASATIK akan melakukan penyaringan teknisi yang masuk, misalnya berdasarkan pengalaman kerja dan sertifikasi yang dimiliki.

App JASATIK yang tersedia di platform (Koleksi pribadi)
App JASATIK yang tersedia di platform (Koleksi pribadi)

Ini salah satu tugas terberat tim JASATIK, memastikan GIG Economy bisa berjalan memang harus perhatikan skill dan kemampuang teknisi yang bergabung. 

Maka dalam waktu dekat di minggu depan, tim JASATIK akan melakukan pelatihan (workshop) untuk teknisi CCTV dasar, dan instalasi NMS (Network Monitoring System) dasar. Dari hasil pelatihan ini, maka dapat dipilih teknisi tertentu yang siap masuk ke dalam platform. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun