Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tentukan Kalkulasi Penjualan Anda

12 Oktober 2021   08:20 Diperbarui: 12 Oktober 2021   08:25 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Di beberapa bidang usaha, upaya untuk menjaga frekuensi ini membuat berbagai program, seperti program loyalty. Agar anda membeli terus , maka diberikan poin. Poin dikumpulkan untuk membeli lagi. Ada juga yang diberikan insentif, bonus apapun itu, semua untuk membuat konsumen kembali lagi.

Maka pastikan kita punya database customer kita , dalam sistem CRM akan jauh lebih baik. Kita bisa mencatat berapa kali konsumen membeli.

Nilai Pembelian

Selain berapa kali membeli, memastikan konsumen membeli barang yang lebih baik, lebih mahal, meningkatkan nilai pembeliannya juga sangat penting. Maka rumusan lengkapnya bisa menjadi :

Omzet = ( Jumlah Pembeli x Frekuensi x Nilai Pembelian ) 

Bila ada jumlah pembeli = 100 x 2 x 200.000 = 40.000.000

Maka untuk meningkatnya, bisa disesuaikan dengan bisnis dan usaha anda.

Untuk anda yang ingin mendapatkan jumlah pembeli tinggi, maka pastikan TRAFIK atau LEAD juga tinggi. Targetkan berapa banyak yang bisa dikonversi dari tiap LEAD yang masuk per minggu, per bulan. Bila TRAFIK atau LEAD tinggi, otomatis konversi juga tinggi. Bila tidak ada atau sedikit lead, bagaimana mungkin menjadi konversi dan muncul jumlah pembeli. 

TRAFIK/LEAD bisa saja menjadi tanggung jawab marketing, tapi memastikan KONVERSI menjadi tanggung jawab tim SALES. Memastikan customer yang membeli lagi, bisa menjadi tanggung jawab tim ACCOUNT atau CUSTOMER RELATION. Semua usaha ini akan menghasilkan bisnis yang berkesinambungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun