Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature

ICT for Climate Change: Hybrid Life

18 September 2021   18:55 Diperbarui: 18 September 2021   19:04 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang berbeda dan terjadi semenjak pandemi ? kita hidup dalam jaman Offline dan Online. Sebagian aktifitas kita menggunakan media online, bisa bekerja, belajar, semua menggunakanc cara online, dan ini yang sangat disarankan untuk mengurangi perubahan iklim, karena jelas menghemat karbon. 

Tapi tetap ada bagian yang tidak bisa, mau tidak mau , harus tetap offline, dan dilakukan secara onsite. Maka kita akan tetap melihat adanya kepentingan untuk bisa melakukan banyak aktifitas secara onsite, alias offline. Dan ini tentu saja akan tetap memerlukan pergerakan manusia (bahan bakar akan digunakan). 

Yang berbeda adalah, kita akan terbiasa melakukan kehidupan hybrid, hidup offline dan online. 

Dalam kantor kami, sudah beberapa bulan ini, menjalankan pola ini, sebagian bekerja online, dan sebagian offline, datang ke kantor. Ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan secara offline, maka harus datang ke lokasi, kantor atau customer. Dan mau tidak mau ada pergerakan menggunakan mobil atau motor. Mereka juga datang menggunakan transportasi umum. 

Tapi ada sebagian lagi, tetap nyaman dan bisa bekerja secara online. Ada sebagian tugas bisa dikerjakan dengan baik menggunakan berbagai media online. Cukup perlu listrik, laptop dan internet. 

Dalam beberapa hari ini pun, kembali saya mulai menjalani hybrid life. Pagi meeting secara online, siang meeting onsite , offline bertemu customer. Mengapa? Karena alasan yang sama. Ada yang bisa dikerjakan dan meeting secara online, tapi ada juga yang harus bertemu dengan orangnya, dan meyakinkannya. Itu sebabnya menjadi hybrid. 

Dalam kegiatan event pun, juga perlu hybrid. Ada yang sebagian di lokasi kegiatan, sebagian lagi mengikuti secara online. Dan ini menjadi hal yang biasa. 

Demikian juga dalam anak-anak kita belajar, sekolah sudah mulai membuka diri, pertemuan tatap muka sudah mulai dilakukan. Tapi tidak semua, ada sekolah yang mengatur siswanya bergantian masuk. Sisanya masih online, mengikuti via platform online. Lucu kan, tapi inilah hybrid life yang kita sedang jalani.

Semua ini setidaknya mengurangi pemakaian bahan bakar , dan artinya mengurangi dampak perubahan iklim juga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun