Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Business Development, Skill Penting Abad Ini

30 Juli 2021   07:53 Diperbarui: 30 Juli 2021   08:07 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Mungkin orang mendengar istilah Business Development akan lebih akrab ke arah penjualan, atau sales.  Padahal tidak sepenuhnya benar. 

Saya ingat waktu saya bekerja di perusahaan IT outsourcing tahun 2001, saya diberikan jabatan ini, Business Development. Tugas saya waktu itu membantu tim sales (Account Management) untuk memberikan solusi dan strategi yang tepat untuk mendapatkan pekerjaan, hingga persiapan untuk menjalankan pekerjaan (Proyek Management). Tapi bukan menjadi proyek manager nya, tapi memastikan strategi implementasi dll.

Nah, sekarang ini ternyata istilah ini bergeser ke tim sales. Tim sales kadang disebut juga Business Development. Padahal tugas utamanya berjualan produk dan jasa. Mungkin ada tepatnya, mungkin tidak. Sales akan bicara tentang bagaimana mendapatkan pekerjaan, proyek, menjual produk dan jasa, tidak bicara strategi. Sebelumnya sempat bingung juga, bahkan saya ingat di tahun 2010an tim sales saya ganti menjadi tim Business Development. 

Maka akhirnya, sekarang sales kembali ke apa yang disebut dengan Account Management, atau menjadi Account Manager. Sedangkan istilah pengembangan bisnis, ada di fungsi lain, kembali ke saya, sebagai Business Development Director. Di bawah saya ada tim account manager dan marketing communication. 

Apa sesungguhnya peran Business Development ? Sesuai dengan namanya, ya Pengembangan Bisnis. Detailnya apa?

Pertama, Meriset pasar, mencari peluang pelanggan baru, dan menjaga hubungan dengan pelanggan

Kedua, Bekerja sama dengan divisi lain seperti divisi teknis untuk memenuhi kebutuhan pelanggan/pasar

Ketiga, menyusun, Menyusun dan mempresentasikan rencana pengembangan bisnis perusahaan

Keempat, melakukan Update pengetahuan mengenai perkembangan pasar serta kompetitor

Kelima, Melakukan riset perkembangan bisnis perusahaan secara berkala

Nah, peran ini sangat terasa di masa pandemi saat ini. Fungsi pengembangan bisnis menjadi sangat sensitif dan harus lincah (agile). Banyak perubahan cepat terjadi, dan strategi tidak bisa melulu tahunan, tapi harus dibuat bahkan per 6 bulan, dan ada strategi 3 bulan. 

Jangan heran, posisi ini menjadi posisi incaran masa pandemi, karena kalau tidak jeli (sensitif) membaca peluang, pasar, serta siap bergerak (agile) maka bisnis anda akan ketinggalan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun