Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Enam Harta yang Tuhan Titipkan

28 Juli 2021   21:16 Diperbarui: 28 Juli 2021   21:29 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selepas dari program Sukses Sejati, saya semakin menjaga enam harta yang Tuhan titipkan kepada saya. Apa saja itu ?

Pertama, harta rohani, atau harta spiritual. Hubungan kita dengan Tuhan adalah sangat penting. Ini faktor besar yang menolong dan membantu saya pada saat saya jatuh. Pada saat memulai usaha yang kedua, setelah usaha pertama yang berantakan. Saya kembali kepada Tuhan, berseru memohon pertolongan. Dan Tuhan menolong, dan semua mengubah hidup saya dan pandangan saya kepada Tuhan. Ini yang pertama harus kita miliki dan jaga. 

Kedua, harta jiwani. Banyak yang kita alami dalam hidup kita, dan itu semua terbentuk dari pengetahuan, karakter, pengalaman dan keahlian yang kita jalani tiap hari. Tanpa sadar kita alami ini dari hari ke hari. 

Ketiga, harta tubuh yang Tuhan beri. Ini yang sedang diuji saat ini. Tubuh yang sehat adalah sangat penting kita miliki. Kita tahu juga banyak yang kehilangan nyawanya di masa pandemi, karena sebelumnya tidak menjaga tubuhnya dengan baik, sehingga daya tahan tubuhnya menjadi lebih lemah dibandingkan lainnya. 

Keempat, harta hubungan,  aset hubungan atau jaringan. Ini yang saya rasakan, berkawan dengan banyak orang, dari berbagai lapisan. Kita membangun jaringan perkawanan. Ini adalah salah satu yang membantu saat saya terjatuh, bangkrut. Kawan-kawan yang membantu dan percaya kepada saya, mereka memberikan pekerjaan kecil untuk membuat saya bertahan dan bangkit percaya diri. 

Kelima, harta  keluarga yang mendukung dan menguatkan, serta menolong kita. Ini pun juga yang menguatkan saya pada saat saya sulit, dan bingung. Mereka dengan tatapan mata, dan pegangan erat di tangan saya, menolong saya melewati saat-saat sulit. Keluarga, anak dan istri adalah orang-orang terbaik di sekitar anda.

Barulah yang terakhir harta benda. Jangan terbalik ya, harta ini bukan harta yang utama, tapi yang terakhir. Harta ini akan didapatkan dengan baik, bila semua harta sebelumnya juga telah anda jaga dan kembangkan.

Semua ini membuat saya kuat dan bertahan melewati masa-masa sulit, termasuk juga di kala pandemi ini. Tetap semangat untuk menjaga dan mengembangkan enam harta yang Tuhan berikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun