Mohon tunggu...
fanky christian
fanky christian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - IT Specialist, DCMSolusi, DCMGroup, EventCerdas, StartSMEup, JesusMyCEO, IndoBitubi, 521Indonesia

IT Specialist, khususnya infrastruktur, aktif di beberapa Asosiasi IT, suka mengajar dan menulis, fokus kepada IT , enterpreneurship, content marketing. Mengembangkan Daya Cipta Mandiri Group, EventCerdas, 521Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

CRM atau Akunting, Mana Lebih Penting?

26 Juni 2021   11:30 Diperbarui: 26 Juni 2021   11:42 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi dari Creatio

Dalam dunia saat ini, semua sudah melibatkan software dalam segala aktifitasnya. Maka tidak salah, apa yang disampaikan oleh Watts S. Humprey, bahwa Every Business is a software business. Dan beliau ini adalah pakarnya software. 

Berbagai aktifitas bisnis kita mulai melibatkan teknologi informasi dari hulu hingga hilir. Dan umumnya semua bisnis kita akan melibatkan satu hal penting, yaitu KONSUMEN. Maka berkembangkan software yang digunakan khusus untuk mengelola konsumen, atau customer yang dikenal dengan nama Customer Relationship Management (CRM). 

Aplikasi CRM sendiri telah berkembang lama, bahkan dari tahun 1950, semua mencatat secara manual mengenai data pelanggan. Kemudian di tahun 1960 berkembang pola bertemu dengan customer, atau disebut one to one atau melalui telepon satu persatu (cold calling). Di tahun 1970 berkembang konsep B2C (Business to Customer) atau retail , direct ke customer, dan B2B (Business to Business) - bisnis ke bisnis, menjual ke perusahaan lain.  Barulah di tahun 1987, muncullah ACT sebagai awal dari prototipe manajemen kontak automatis. 

Perkembangan selanjutnya , di tahun 1990 kita mengenal konsep SFA (Sales Force Automation), dengan Siemens sebagai pelopornya. Tahun 1995, SFA ini dikembangkan lebih luas sehingga menjadi Customer Relationship Management yang kita kenal sekarang. Dan ini dimulai dengan adanya perusahaan yang fokus di area CRM, seperti SalesForce yang meluncurkan layanan CRM berbasis cloud di tahun 1999. 

Era 2000 tidak berhenti, dan semakin banyak aplikasi CRM berbasis opensource yang dikembangkan publik, salah satunya adalah SugarCRM di tahun 2004. Kami sendiri mengenal CRM di tahun 2000, dan mulai implementasi CRM di tahun 2005, dengan menggunakan produk vTigerCRM. Hingga sekarang, kami masih menggunakan aplikasi CRM ini sebagai aplikasi utama kami. 

Lalu mana yang lebih penting untuk perusahaan, baik skala kecil hingga besar, apakah CRM atau Akunting ?

Sekarang bila kita lihat, sebagian besar, aplikasi CRM memiliki kemampuan integrasi dengan aplikasi akunting lainnya, kemampuan integrasi CRM sudah sangat masif, tidak hanya ke aplikasi akunting, bahkan sampai ke sosial media. 

Demikian juga dengan akunting. Aplikasi akunting yang ada sekarang pun, baik yang cloud-based atau onsite, memiliki kemampuan CRM di dalamnya. Di sana tercatat juga sama seperti yang kita lihat di aplikasi CRM, yaitu contact management. Informasi customer secara menyeluruh. 

Kedua aplikasi ini sangat penting bagi perusahaan. Seolah bagian yang tidak terpisahkan. Tentukan mana yang lebih prioritas untuk perusahaan anda. Bagi kami, CRM paling penting. Dari CRM ini kami mengelola data pelanggan, hingga tagihan. Termasuk manajemen proyek dan permasalahan. Semua terintegrasi. 

Akunting hanya akan menerima data dari aplikasi CRM, bahwa akun ini telah membayar, biayanya, fokus ke pencatatan transaksi dan biaya. Sehingga lebih fokus. 

Dan yang menarik sekarang ini, aplikasi CRM ini sudah sangat bisa dicustom, disesuaikan kebutuhan perusahaan anda. Bahkan dengan kemampuan artificial intelligence di dalamnya. Dan ini semua ada di aplikasi CREATIO yang kami pegang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun